Terjun ke Dunia eSports Jadi Tantangan ONE Championship

ONE Championship ingin merambah dunia esports.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2018, 19:20 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2018, 19:20 WIB
One Championship
CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong (Windi Wicaksono)

Liputan6.com, Singapura - CEO sekaligus Chairman ONE Championship, Chatri Sityodtong, mengungkap rencana terjun ke olahraga berbasis elektronik atau eSports. Chatri mengaku punya alasan kuat untuk merambah ke dunia eSports.

Apalagi ONE Championship telah bekerja sama dengan Dentsu Inc, biro iklan global terbesar di Jepang, Razer, perusahaan yang bergerak di bidang permainan elektronik, dan Singtel (perusahaan telekomunikasi Singapura). Mereka telah sepakat untuk meluncurkan ONE eSports sebagai usaha bersama tahun depan.

"Kami memiliki sumber daya dan jaringan yang signifikan di regional Asia dan ke seluruh dunia," ujar Chatri kepada wartawan di JW Marriott, Singapura.

"Tetapi, bila melihat ke ONE championship, kami punya kekuatan dalam kejuaraan berskala global, live broadcast, dan melahirkan pahlawan atlet MMA," tuturnya.

Chatri melihat kesempatan untyuk meningkatkan kekuatan ONE Championship di skala global dengan kerjasama yang telah dilakukan. Sayangnya, Chatri masih belum mau berbicara secara rinci mengenai dunia eSports yang akan dikerjakan.

"Itu (bisnis e-sports) akan menjadi dorongan yang mudah, tetapi menantang," kata pria asal Thailand ini.

"Akan ada ONE Championship game sendiri ke depan. Kami akan membangun dengan cepat dan kami akan meningkat dengan cepat juga setara perusahaan-perusahaan yang memiliki keahlian dalam e-sports, dalam komunitas game," kata Chatri.

Bukan Hal Sulit

ONE Championship
ONE Championship bertajuk Heart of Lion bakal digelar di Singapura (Liputan6.com/Windi Wicaksono)

Menurut dia, ONE Championship sudah sering menggelar kejuaraan kelas dunia MMA. Oleh karena itu, untuk membuat kompetisi eSports bukan hal yang sulit bagi organisasi seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA).

"Kaum milenial menyukai game olahraga kontak tubuh, dengan peralatan, ONE Championship 80 persen audiens kami adalah milenial. Mereka juga senang memakai ponsel untuk menonton laga ONE Championship. Ada sinergi," jelas pria berusia 47 tahun ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya