Martial Disarankan Bertahan di MU

Martial diminta bertahan di MU ketimbang pindah ke klub lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Nov 2018, 09:55 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2018, 09:55 WIB
Empat Pemain Selamatkan Mourinho
Striker Manchester United (MU) Anthony Martial. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester - Situasi Anthony Martial di Manchester United (MU) memang cukup menyulitkan. Ia sempat kesulitan mendapat menit bermain.

Sikap Manajer MU Jose Mourinho juga membuat Martial semakin kesulitan. Kondisi inilah yang memunculkan rumor kepergian pemain asal Prancis itu.

Ia dinilai sudah tak betah di Old Trafford dan mulai mempertimbangkan tawaran beberapa klub lain. Rumornya, Juventus dan Chelsea berada di barisan terdepan.

Mantan striker MU Louis Saha memberikan pendapatnya perihal situasi Martial. Ia meyakini Martial harus bertahan dan berusaha mengembangkan kemampuannya daripada hengkang ke klub lain demi mendapat menit bermain lebih banyak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bertahan

Top Skorer Premier League
Striker Manchester United (MU) Anthony Martial. (AFP/Paul Ellis)

Tahun lalu, MU mengaktifkan klausul perpanjangan setahun pada kontrak Martial, yang membuatnya terikat sampai 2020. Namun, hingga kini Martial masih belum mau menandatangani kontrak baru di MU.

"Dia sebaiknya bertahan karena dia sudah memiliki panggung yang hebat. Tentu saja dia harus memahami rencana jangka panjang untuknya karena ini adalah soal karier pribadi - bukan hanya soal klub," ungkap Saha di Sky Sports.

"Jika anda tidak bermain baik, anda harus ingat bahwa klub akan menjual anda dan fan akan mulai mencemooh anda. Namun, bukan hal itu yang terjadi pada Anthony, dia dicintai fan. Saya yakin dia dicintai pelatih."


Pemahaman

Lebih lanjut, Saha percaya kontrak baru Martial hanyalah masalah waktu. Pada akhirnya kedua pihak akan mencapai kesepakatan dan menemukan jalan yang terbaik. Kemungkinan besar Martial akan bertahan karena MU membutuhkannya.

"Ini adalah perihal kesepahaman, menciptakan kompromi, untuk memastikan pemain itu bahagia dan menciptakan sarana untuk memenangkan trofi lagi."

"Terkadang anda merasa ada sesuatu yang hilang; pemainnya, taktiknya. Sebagai fan, sebagai seseorang yang pernah berada di klub itu dan sebagai striker, terkadang saya merasa hubungan antara para pemain tidak tampak," tandasnya.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya