3 Pemain Ini Pernah Berselisih dengan Guardiola

Guardiola berhasil membawa Barcelona mendominasi Eropa

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2018, 07:00 WIB
Leroy Sane, Jerman, Piala Dunia 2018
Leroy Sane merupakan salah satu andalan Pep Guardiola di Premier League 2017-2018. Leroy Sane tak masuk daftar skuat timnas Jerman di Piala Dunia 2018. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta Josep Guardiola sudah memenangkan banyak gelar bersama Barcelona, Bayern Munchen dan Manchester City. Karena itulah, Guardiola disebut sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia sepakbola.

Dengan gaya permainan tiki taka, Guardiola berhasil membawa Barcelona mendominasi Eropa dan juga memenangkan treble. Petualangannya di Jerman bersama Bayern Munchen juga berbuah kesuksesan setelah memenangkan tiga gelar Bundesliga.

Mantan pelatih Barcelona itu saat ini menangani Manchester City. Ia sukses mengantarkan The Citizens memenangkan gelar Premier League pada musim lalu dan memecahkan rekor 100 poin di liga.

Namun, terlepas dari pencapaiannya, tidak semua pemain menyukai Guardiola. Ia beberapa kali pernah terlibat perselisihan dengan anak buahnya.

Berikut ini tiga mantan pemain Barcelona yang pernah cekcok dengan Guardiola seperti dilansir Sportskeeda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Yaya Toure

Yaya Toure, Manchester CIty, Premier League
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memeluk Yaya Toure usai laga melawan Brighton and Hove Albion di Stadion Etihad, Rabu (9/5/2018). Laga tersebut menjadi ajang perpisahan sang pemain bersama The Citizens. (AFP/Paul Ellis)

Guardiola adalah manajer impian dari hampir setiap pemain di dunia. Namun, satu orang yang akan senang tidak harus bermain di bawahnya lagi adalah Yaya Toure.

Saat bermain di Olympiakos, gelandang Pantai Gading itu muncul sebagai salah satu prospek paling cemerlang di Eropa dan menarik perhatian klub-klub top di dunia. Barca mendapatkan sang pemain dan Toure menjadi penyokong pertahanan di belakang Xavi dan Deco. Tapi ketika Pep mengambil alih, segalanya berubah.

Pep menjual Ronaldinho dan Deco, dan membawa pemain-pemain seperti Pedro dan Sergio Busquets. Kedatangan gelandang Spanyol itu akhirnya membuat Toure tersingkir. Toure tidak punya tempat dan dia pindah ke City. Ia mengklaim Pep tidak peduli kepadanya sampai tawaran dari City datang.

Beberapa tahun kemudian, mereka bersatu kembali di City dan Toure harus kembali tersingkir di bangku cadangan. Dia akhirnya meninggalkan City sebelum awal musim ini.


Samuel Eto'o

FOTO: 7 Bintang Dunia yang Pernah Memperkuat Barcelona dan Chelsea
4. Samuel Eto'o - Membela Barcelona dirinya berhasil menorehkan catatan fantastis dengan 130 gol dalam 198 laga. Sementara untuk Chelsea, bomber asal Kamerun ini hanya bertahan satu musim dengan mencetak 12 gol dan tujuh asisst. (AFP/Lluis Gene)

Samuel Eto'o adalah salah satu striker yang paling ditakuti pada generasinya. Dia memenangkan treble untuk Barcelona di bawah Guardiola dan kemudian dengan Inter Milan di bawah Jose Mourinho. Dalam dua kampanye, pemain Kamerun itu total mencetak 52 gol.

Meski Guardiola memenangkan La Liga dan Liga Champions pada musim pertamanya di Barcelona, hubungan Eto'o dengan sang pelatih tidak bagus. Mantan pemain Chelsea itu merasa diremehkan kemampuannya.

Eto'o tidak suka Pep mengajarinya tentang bagaimana seorang striker harus bermain padahal Guardiola sendiri adalah seorang gelandang saat masih bermain. Keduanya dilaporkan hanya berbicara beberapa kali sepanjang musim sebelum Eto'o pindah ke Inter.


Zlatan Ibrahimovic

LA Galaxy, Manchester United, Zlatan Ibrahimovic
Mantan Striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, melakukan latihan saat perkenalan oleh LA Galaxy di StubHub Center, AS, Sabtu (30/3/3028). LA Galaxy menjadi klub kesembilan sepanjang karier pria Swedia ini. (AP/Ringo H.W. Chiu)

Ibrahimovic bisa dibilang adalah salah satu pemain terbaik yang pernah ada di lapangan sepakbola. Dia adalah pemain juara karena selalu meraih juara di setiap negara dan setiap klub yang dia bela. Namun, karirnya di Barcelona berakhir dengan catatan yang kurang menyenangkan.

Pemain Swedia itu punya ego yang besar dan dia tidak suka seseorang merasa lebih baik darinya. Perseteruannya dengan Pep di Barcelona menjadi berita utama di seluruh benua. Semuanya dimulai setelah Pep memenangkan treble pada musim pertamanya di Barcelona.

Pep ingin menambahkan kualitas ke timnya dan karena itu Ibrahimovic diboyong dari Inter Milan, dengan Eto'o pergi ke arah sebaliknya. Namun, karena diminta untuk memberi ruang kepada Lionel Messi, Ibrahimovic tidak senang. Dia bahkan menyebut Guardiola seorang pengecut.

 

Sumber: bola.net

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya