Jakarta Pelatih Real Madrid Santiago Solari tidak memiliki resolusi muluk-muluk pada 2019. Solari hanya berharap bisa membawa Los Blancos tampil lebih konsisten pada 2019.
"Tahun 2018 adalah tahun yang istimewa untuk Real Madrid. Saya rasa, tahun 2018 adalah tahun yang paling bersejarah untuk klub tersebut," ujar solari.
Baca Juga
Pratama Arhan Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Capai 50 Penampilan di Era Shin Tae-yong
Pemain Tengah Newcastle United Tegaskan Tak Punya Keturunan Malaysia, Minta Agar Tak Dikaitkan Lagi dengan Timnas Negara
Jay Idzes Ungkap Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Punya Perbedaan, Apa itu?
"Saya harap kami bisa tampil lebih baik lagi pada 2019. Saya ingin agar para pemain mempertahankan kerja kerasa mereka."
Advertisement
"Penting bagi kami untuk bisa mencatatkan hasil positif dan berusaha mengantarkan klub ke posisi terbaik pada akhir musim nanti," ungkap Solari.
Real Madrid menjadi klub pertama yang mampu menjuarai Liga Champions selama tiga musim secara beruntun. Namun, kejayaan tersebut dinodai dengan konflik internal yang melibatkan presiden klub, Florentino Perez, dengan dua sosok idola, Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo.
Zidane dan Ronaldo yang menjadi tokoh kunci keberhasilan Real Madrid memutuskan untuk angkat kaki. Ronaldo hijrah ke Juventus dan Zidane mengundurkan diri.
Posisi Zidane digantikan Julen Lopetegui. Namun, Lopetegui gagal memenuhi ekspektasi dan kehilangan pekerjaannya. Solari pun naik pangkat menjadi pelatih tim utama Real Madrid.
Di tangan Solari, Real Madrid menunjukkan kebangkitan dan siap kembali bersaing di papan atas La Liga.
Sumber: Marca