Ducati Ingin Ambil Untung dari Tim Satelit di MotoGP 2019

Ducati kini hanya memiliki 6 tim privateer sebagai tim satelit di MotoGP 2019

oleh Defri Saefullah diperbarui 03 Jan 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2019, 15:00 WIB
MotoGP Catalunya, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi
Danillo Petrucci akan membalap untuk Ducati Corse musim ini (AFP/Jean-Francois Monier)

Liputan6.com, Bologna - Ducati Corse ingin mengambil untung dari berkurangnya prototipe motor yang akan dipakai tim satelit di MotoGP 2019. Kepala Teknisi Ducati, Gigi Dall'lgna percaya timnya akan mengambil untung dari kondisi itu.

Ada enam tim privateer yang menggunakan motor Ducati pada MotoGP 2019.Jumlah ini berkurang satu karena Avintia tak ikut MotoGP 2019.

Sedangkan tim utama Ducati Corse akan menggunakan GP19 yang merupakan motor anyar. Dall'lgna mengaku dengan dua prototipe motor, mereka akan lebih mudah mengatur.

"Musim ini motor akan berkurang, ini memang disayangkan karena sebenarnya cukup membantu tim. Tapi pada akhirnya, penyederhanaan ini memudahkan kami," ujar Dal'lgna seperti dikutip motorsport.

"Tentu, kami tak akan mendapatkan banyak uang, tapi penyederhanaan ini sebuah langkah maju untuk kami di MotoGP.Musim depan, ada tiga pembalap pakai motor 2018 dan 3 pembalap pakai motor 2019."

 

 

Murid Rossi

Francesco Bagnaia, MotoGP
Francesco Bagnaia resmi dikontrak Pramac Racing untuk MotoGP 2019 dan 2020. (Twitter/Pramac Racing)

Salah satu pembalap satelit yang mendapatkan keistimewaan yaitu Francesco Bagnaia. Pembalap Pramac Ducati, yang merupakan juara Moto2 dan mantan murid Rossi, itu tampil bagus di tes pasca musim di Valencia dan Jerez.

Dia pun akan mendapatkan kepala kru, Cristian Gabarrini yang musim lalu mengurusi Jorge Lorenzo. Lalu ada Danilo Petrucci, pembalap yang naik kelas menggantikan Lorenzo di Ducati Corse.

Dia akan bekerjasama dengan kepala teknisi Daniele Romagnoli, orang yang juga menanganinya di Pramac Ducati.

Kontinuitas

Dall'lgna mengatakan Ducati menerapkan prinsip kontinuitas dalam menjalani musim di MotoGP. Mereka selalu merotasi teknisi dari pabrikan ke tim satelit.

"Pendekatan kami dengan tim lain di MtoOGP memang berbeda, kami terbiasa merotasi kru teknisi agar kontinuitas pembalap bisa terjaga," ujarnya.

Konon, Bagnaia punya gaya membalap yang mirip dengan Lorenzo. Inilah mengapa dia mendapatkan bekas teknisi Lorenzo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya