3 Alasan Barcelona Tak Butuh Rabiot

Rumor kepindahan Adrien Rabiot ke Barcelona menjadi salah satu rumor paling panas di bursa transfer musim dingin ini

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 06 Jan 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2019, 19:00 WIB
FOTO: Kylian Mbappe dan 5 Wonderkid di Ligue 1 Prancis 2017/2018
Adrien Rabiot (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Barcelona - Rumor kepindahan Adrien Rabiot ke Barcelona menjadi salah satu rumor paling panas di bursa transfer musim dingin ini. Baik Barcelona maupun Paris Saint Germain (PSG) terkesan tarik-ulur soal transfer Rabiot.

Dalam sebuah pemberitaan, Barcelona disebut sudah sepakat mendatangkan Rabiot ke Nou Camp. Namun di sisi lain, PSG sangat ingin memperpanjang kontrak pemain berusia 23 tahun tersebut.

Rabiot sendiri kabarnya ingin hengkang ke Barcelona. Ia malah sampai mogok latihan agar PSG mau melepasnya.

Aksi tersebut mendapat reaksi keras dari Le Parisien -julukan PSG. Klub asuhan Thomas Tuchel itu dikabarkan membekukan status Rabiot sebagai pemain di tim utama.

Terlepas dari rumor itu, Barcelona boleh jadi tidak terlalu membutuhkan Rabiot. Seperti dilansir Sportskeeda, berikut tiga alasannya.

1. Persaingan di Sektor Tengah

Arthur Melo
Arthur Melo dianggap sebagai suksesor Andres Iniesta di skuat Barcelona. (doc. Barcelona FC)

Tidak bisa dipungkiri, Barcelona saat ini memiliki stok pemain melimpah di lini tengah. Mulai dari Ivan Rakitic, Sergio Busquets, hingga Arturo Vidal.

Belum lagi ada Arthur Melo, Denis Suarez, dan Rafinha Alcantara. Stok melimpah inilah yang membuat Barcelona sepertinya tidak terlalu membutuhkan tambahan gelandang baru.

Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde diketahui kerap memakai formasi 4-3-3. Itu artinya, hanya ada tiga posisi yang akan menjadi rebutan para gelandang tersebut.

Dengan masuknya Rabiot, persaingan di lini tengah Barcelona semakin ketat. Alih-alih menjadi pemain utama, Rabiot boleh jadi justru akan menjadi pemanis bangku cadangan lantaran kalah bersaing dengan gelandang lainnya.

2. Kembangkan Pemain Muda

Carles Alena
Gelandang Barcelona B, Carles Alena. (AFP/Jose Jordan)

Beberapa waktu lalu, Barcelona sempat dikritik lantaran tidak lagi mengutamakan lulusan akademi mereka, La Masia. Padahal, ada beberapa pemain yang dianggap pantas masuk tim utama.

Barcelona sendiri membantah tidak lagi memprioritaskan alumni La Masia. Di pertandingan Copa del Rey, mereka memainkan dua lulusan La Masia, Carles Alena dan Ruqui Puig.

Hasilnya, mereka turut membantu Barcelona menang 4-1 atas Cultura Leonesa. Oleh karena itu, ketimbang mendatangkan Rabiot, Barcelona dinilai lebih baik fokus mengembangkan kemampuan dua pemain tersebut.

Bukan tidak mungkin, Alena dan Puig bisa menjadi penerus Xavi Hernandez atau Andres Iniesta. Seperti diketahui, kedua legenda klub itu adalah asli lulusan La Masia.

3. Catatan Disiplin Buruk Rabiot

FOTO: 5 Pesepak Bola Top yang Merupakan Fans Liverpool
Adrien Rabiot. (AFP/Christophe Simon)

Selain dua faktor di atas, faktor perilaku Rabiot juga sepertinya patut dipertimbangkan Barcelona. Pasalnya, Rabiot disebut-sebut sebagai pemain yang hobi membangkang kepada klub.

Salah satu contohnya adalah ketika Rabiot menolak telpon pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps sebelum Piala Dunia 2018. Kejadian ini bermula saat Rabiot meminta Deschamps mencopotnya dari daftar tunggu pemain timnas Prancis.

Hendak mengonfirmasi email itu, Deschamps menelpon Rabiot. Namun sang pemain malah menolak telpon tersebut.

"Saya menelponnnya untuk mendapatkan konfirmasi, apakah benar dia yang mengirim email itu. Telpon saya tidak dijawab," ujar Deschamps.

Faktor disiplin inilah yang dinilai patut diperhatikan Barcelona. Bukan tidak mungkin faktor ini malah menjadi bumerang bagi pihak klub.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya