Ketika Jawaban Pelatih Timnas Indonesia U-22 Bikin Jurnalis Kamboja Bengong

Timnas Indonesia U-22 akan menantang Kamboja dalam laga terakhir.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 21 Feb 2019, 11:35 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 11:35 WIB
Indra Sjafri
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengamati permainan anak asuhnya pada laga melawan Malaysia U-22. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Phnom Penh - Pelatih timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri membuat kehebohan dalam jumpa pers usai laga lawan Malaysia, Rabu (20/2/2019). Ia menjawab pertanyaan jurnalis dengan kalimat yang sedikit bercanda.

Momen canggung itu terjadi ketika seorang jurnalis pria asal Kamboja melayangkan pertanyaan menggunakan Bahasa Inggris kepada Indra Sjafri.

Sang jurnalis bertanya "Anda meraih dua poin dalam dua pertandingan dan akan berhadapan dengan tim tuan rumah pada pertandingan terakhir. Kesalahan-kesalahan apa yang sudah dipelajari dari pertandingan tersebut? Apa poin-poin yang berbahaya (dangerous) dari tim Indonesia?"

Namun, Indra Sjafri dengan tegas langsung menjawab dengan pernyataan nyeleneh. Jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan akhirnya membuat sang jurnalis terdiam kebingungan.

"Danger? Ada perangkah? Ya tentu saja ada peluang, kan masih ada dan boleh bertanding satu pertandingan lagi kan?" kata Indra Sjafri yang disambut tawa jurnalis lain.

"Saya tidak berani membicarakan Kamboja karena bukan tim saya. Nanti setelah pertandingan baru saya komentari tim negara Anda karena harus beradab," tegas Indra Sjafri.

Timnas Indonesia U-22 bermain imbang 2-2 melawan Malaysia U-22 pada laga kedua Grup B Piala AFF 2019 di The National Olympic Stadium, Phnom Penh, Rabu (20/2/2019). Pada laga selanjutnya, pasukan Garuda Muda akan menghadapi Kamboja yang sudah memastikan lolos ke semifinal, Jumat (22/2/2019).

Sumber: Bola.com

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya