Piala Presiden 2019, Status Tuan Rumah Bukan Jaminan

Liputan6.com, Jakarta Piala Presiden 2019  yang disiarkan langsung oleh Indosiar telah memasuki babak semifinal. Melihat peta pesaingan di babak perempat final, status tuan rumah kini bukan lagi jaminan untuk merebut kemenangan. 

Dari empat tim yang lolos ke babak semifinal, hanya Persebaya yang berstatus tuan rumah di babak perempat final. Meski tampil di depan publik sendiri di Stadion Bung Tomo, pekan lalu, tim berjuluk Bajul Ijo itu harus bekerja ekstra untuk menggenggam tiket semifinal. 

Sempat unggul lewat gol cepat Manuchekhr Dzhalilov pada menit kedua, pendukung Persebaya yang akrab dijuluki Bonek sempat dibuat khawatir setelah PS Tira Persikabo berhasil menyamakan kedudukan pada babak kedua lewat gol striker gaek, Osas Saha. 

Beruntung tujuh menit berselang, Persebaya mendapat hadiah penalti. Damian Lizio yang maju sebagai eksekutor berhasil menjebol gawang PS Tira dan membawa Persebaya unggul 2-1. Persebaya kembali menambah gol Persebaya lewat Amido Balde di masa injury time. 

Selain Persebaya, tiga semifinalis Piala Presiden 2019 lainnya seluruhnya berstatus tim tamu du babak perempat final. Madura United yang akan menjajal Persebaya lolos setelah meruntuhkan keangkeran markas Persela Lamongan, Stadion Surajaya, Minggu (31/3/2019). Dalam duel ini, MU menang tipis dengan skor 2-1. 

Ini merupakan kemenangan pertama yang diraih MU di markas Persela sejak 2016 lalu. Selanjutnya, Madura United akan menjajal kekuatan Persebaya Surabaya di semifinal. 

Tidak mudah bagi Madura United menjinakkan Persela di Surajaya. Gol cepat Alberto Goncalves hanya bertahan semenit karena Persela segera menyamakan kedudukan lewat Washington Brandao. Pada menit ke-8, Madura United kembali unggul lewat Aleksander Rakic. Sayang pada menit-menit akbir, Rakic dilarikan ke rumah sakit akibat benturan. 

Yang tidak kalah fenomenal tentu saja Kalteng Putra. Tim promosi itu berhasil melaju ke babak semifinal usai menyingkirkan juara Liga 1, Persija Jakarta. Kalteng lolos setelah menang lewat drama adu penalti atas Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Bermain terbuka sepanjang babak normal, kedua tim harus puas berbagi skor 1-1. Di babak adu penalti, Kalteng Putra akhirnya memenangkan pertandingan setelah unggul 4-3. 

Dua gol kontroversial sebenarnya sempat mewarnai duel ini. Pertama adalah gol handsball Patrich Wanggai dan gerakan offside Matos sebelum mencetak gol balasan. Sempat muncul protes kecil dari pemain Persija atas keputusan wasit, Tauriq Alkatiri, mengesahkan gol 'tangan Tuhan' Patrich, tapi aksi ini cepat mereda dan pertandingan tetap berlangsung. 

Penonton juga tidak melakukan tindakan berlebihan dan tetap menjaga citra pertandingan Piala Presiden yang terkenal kondusif sejak edisi pertama berlangsung 2015 lalu. 

Kemenangan atas Persija menambah panjang daftar kejutan yang diberikan Kalteng Putra selama Piala Presiden 2019. Sebelumnya, tim bsutan Gomes de Oliveira ini sudah mencuri perhatian saat menjadi satu-satunya tim dari luar Jawa yang lolos dari fase grup. 

Apalagi tim yang dikalahkan bukan tim lemah. Di laga perdana, Kalteng Putra berhasil mengalahkan PSM Makassar dengan skor 1-0 berkat gol Antony Nugroho. Namun di laga kedua, Kalteng Putra harus menyerah 0-1 dari tuan rumah Grup C, PSIS Semarang. 

Peluang menuju babak perempat final semakin kecil karena di laga terakhir Kalteng Putra harus berhadapan dengan Persipura Jayapura. Namun Patrich Wanggai dkk tidak menyerah. Sebaliknya, Kalteng Putra sukses mengalahkan Mutiara Hitam 3-1. 

Meski berstatus tim promosi, Kalteng Putra menjadi kuda hitam pada babak semifinal ini. Di babak selanjutnya, Kalteng Putra bakal berhadapan dengan Arema FC. Tim asal Jawa Timur ini juga berhasil lolos usai menyingkirkan tuan rumah Bhayangkara FC, Sabtu (30/3/2019). 

Tidak hanya sekedar menang, tim berjuluk Singo Edan bahkan berpesta gol 4-0 ke gawang Bhayangkara FC saat kedua tim bertemu di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. 

Sementara itu, babak semifinal Piala Presiden 2019 akan berlangsung mulai 2 Maret 2019. Pertandingan bakal berlangsung dua kali dengan sistem home and away (kandang-tandang).

Pada leg pertama, Arema FC bakal berstatus sebagai tuan rumah saat menjamu Kalteng Putra di Stadion Kanjuruhan, Malang, kick off pukul 18.30, Selasa (2/3/2019). Sementara keesokan harinya, giliran Persebaya yang menjamu Madura United di Bung Tomo. 

"Insya Allah, semoga kami bisa ke final. Namun, tujuan kami di Piala Presiden ini adalah untuk mencari kelemahan tim sebelum berlaga di Liga 1," kata Manajer Arema, Rudi Widodo, di Stadion Patriot usai pertandingan Arema vs Bhayangkara FC, Sabtu lalu. 

"Jadi kalau nanti kami bisa berprestasi, itu adalah bonus dari keikutsertaan kami. Namun, saya perlu tegaskan kami fokus untuk mencari kekurangan tim sebelum berlaga di Liga 1."

Persiapan Arema FC bertambah ideal karena tim yang bakal dihadapi Kalteng Putra. Reputasi Kalteng Putra sebagai spesialis pembunuh raksasa bakal menjadi ujian bagi Singo Edan. 

"Alhamdulillah kami bisa menghadapi tim seperti itu, terutama karena Kalteng Putra sudah berhasil mengalahkan tim-tim besar. Sekarang kami berusaha menghadapi Kalteng Putra dan melihat lagi kekurangan kami," kata Rudi Widodo. 

Ketatnya pesaingan tim-tim yang bertanding di Piala Presiden 2019 menjadi indikator persaingan sehat yang diharapkan penyelenggara. Sebelumnya, Maruarar Sirait, selaku ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2019, pernah menegaskan soal semangat keterbukaan turnamen yang diikuti 20 klub terbaik di Tanah Air tersebut.

"Piala Presiden harus jadi contoh yang baik mendorong arah perubahan positif sepak bola nasional. Sejak pertama kali digelar kami memberlakukan sistem audit keuangan yang terbuka. Tujuan dilakukan audit untuk membuktikan transparansi keuangan yang terjadi selama Piala Presiden bergulir," kata Maruarar Sirait jelang turnamen.

 Selasa (2/4/2019)

18:30 WIB, Arema FC vs Kalteng Putra, Stadion Kanjuruhan

Rabu (3/4/2/2019)

18:30 WIB, Persebaya vs Madura United, Stadion Gelora Bung Tomo

Saksikan juga video menarik di bawah ini: