Jakarta Manchester United (MU) hanya bermain 1-1 kontra Chelsea, setelah pada pertandingan sebelumnya juga kalah telak 0-4 di kandang Everton. Dua hasil negatif tersebut membuat Setan Merah terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan.Â
Pada laga sebelumnya MU juga dibantai Barcelona di perempat final Liga Champions. Performa menurun membuat suasana di tim menjadi buruk.
Advertisement
Baca Juga
Komentator Sky Sport dan Legenda Manchester United, Gary Neville, ikut angkat bicara mengenai keterpurukan mantan timnya itu. Menurutnya ada penyebab utama penurunan performa dalam tubuh Manchester United. Siapa pun orang tersebut harus bertanggung jawab.
Penunjukkan Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer interim menggantikan Jose Mourinho sempat memberikan dampak positif. Manchester United sempat masuk ke zona Liga Champions. Namun, setelah status Solskjaer sebagai manajer dipermanenkan, performa MU malah terjun bebas.Â
Dilansir dari Sportskeeda berikut pemain yang dianggap sebagai virus di tubuh MU:
Paul Pogba
Sejauh ini Pogba telah mencetak 11 gol dan 7 assist. Namun penurunan performanya pada beberapa pertandingan penting juga membuat kinerja MU ikut menurun.Â
Pogba pernah dikabarkan bisa memberikan instruksi kepada rekan setimnya di Timnas Prancis saat Piala Dunia 2018. Jika berhasil memengaruhi beberapa pemain perpengalaman seperti Hugo Lloris, Antoine Griezmann, dan Blaise Matuidi, bukan tidak mungkin Pogba bisa mengendalikan situasi di ruang ganti Manchester United.
Pogba terbukti bisa mengangkat moral tim, begitu juga sebaliknya. Pogba bisa saja memengaruhi pemain lain untuk berhenti memberikan penampilan terbaik kepada klub.
Â
Advertisement
Alexis Sanchez
Alexis Sanchez bisa dibilang sebagai kegagalan transfer sepanjang sejarah klub. Sanchez datang pada Januari 2018 dengan diiringi harapan besar. Dia sangat tidak beruntung karena selalu berurusan dengan cedera.
Sanchez baru mencetak tiga gol. Pada musim ini Solskjaer lebih sering mempercayakan posisi bermain pada Anthony Martial, Jesse Lingard, dan Juan Mata daripada Sanchez.
Sering tidak dimainkan padahal berstatus pemain senior dengan bayaran tertinggi bisa membuat orang merasa pahit. Dan kepahitan itu menyebar seperti api di ruang ganti. Apakah kepahitan yang dialami Sanchez akan membuatnya menyerah dan menular kepada pemain lain?
Romelu Lukaku
Sama seperti Sanchez, Romelu Lukaku menginginkan menit bermain yang lebih banyak. Lukaku tidak berkutat dengan cedera. Namun, dia terhalang konsistensi saat dimainkan pada partai-partai besar.
Ketika membela Everton, Lukaku kerap dikritik karena tidak memberikan penampilan yang baik ketika pertandingan melawan tim besar. Padahal dengan memakai nomor punggung 9 membuat dirinya menjadi predator di depan gawang.
Apakah performa Lukaku menjadi penyebab kegagalan Manchester United musim ini ?
Advertisement
David De Gea
David De Gea tampil menjanjikan dalam empat sampai lima musim terakhir. Dia masuk nominasi kiper terbaik Premier League setiap musim dengan penampilan yang menawan di bawah mistar.
Namun, musim ini penampilan De Gea menurun. Apalagi dia juga belakangan melalukan blunder fatal yang membuat MU kehilangan poin-poin krusial.Â
Setiap jendela transfer De Gea selalu digosipkan akan angkat kaki dari Old Trafford. PSG menjadi tim yang diisukan tertarik memboyongnya ke Paris. Jadi alasan itukah yang membuat dirinya menggoyahkan fondasi klub ?
Sumber : Sportskeeda