Takluk di Semifinal Piala Sudirman 2019, Ganda Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyesalkan kegagalan menyumbangkan poin pada laga semifinal Piala Sudirman 2019 di Nanning, Tiongkok.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 26 Mei 2019, 11:35 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2019, 11:35 WIB
Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Piala Sudirman
Ekspresi ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, setelah kalah dari pasangan Jepang, Mayu Matsutomo/Wakana Nakagara, pada semifinal Piala Sudirman 2019, di Nanning, China, Sabtu (25/5/2019). (PBSI)

Jakarta Ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu meminta maaf gagal menyumbangkan poin pada semifinal Piala Sudirman 2019 setelah kalah 15-21, 17-21, dari juara dunia 2019, Mayu Matsumoto/Wakana Nakagara, Sabtu (25/5/2019). Mereka mengaku memetik pelajaran berharga dari kekalahan tersebut. 

Kekalahan Greysia/Apriyani memastikan Indonesia terhenti di semifinal Piala Sudirman 2019 dengan skor 1-3 dari Jepang. Satu-satunya poin yang diraih Indonesia datang dari ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Sayangnya, dua nomor tunggal belum berhasil menyumbang kemenangan. Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting takluk di tangan lawan-lawan mereka.

Greysia/Apriyani belum pernah menang atas Matsumoto/Nagahara pada dua pertemuan mereka. Pada pertandingan kali ini Matsumoto/Nagahara juga lebih menguasai jalannya permainan.

“Memang harus diakui, pasangan Jepang lebih siap, mereka sudah memimpin 2-1, jadi lebih percaya diri. Tapi kami sebelum masuk lapangan mencoba bagaimana cara menguasai dan mengendalikan permainan. Kami mentalnya harus lebih siap, bagaimana mengalahkan diri sendiri," kata Greysia setelah pertandingan melalui rilis dari PBSI. 

"Kami enjoy dan tidak tertekan walau sedang ketinggalan. Tadi kami sudah coba memberikan yang terbaik, maaf karena tidak bisa kasih satu poin. Kami ingin banget memenangkan pertandingan ini,” imbuh Greysia. 

Menurut Greysia pertandingan di Piala Sudirman 2019 itu juga jadi pelajaran penting bagi mereka. Mereka jadi lebih mengetahui pola ganda Jepang tersebut, juga bagian persiapan menghadapi turnamen-turnamen penting lain ke depan. 

 

Tingkatkan Kepercayaan Diri

"“Pertandingan ini juga untuk meningkatkan kepercayaan diri kami mereka bisa dikalahkan. Setelah pertandingan, Koh Didi (Eng Hian, pelatih ganda putri) bilang ke kami, tenang, tidak apa-apa, sedikit demi sedikt kami sudah tahu polanya seperti apa. Ini kan untuk persiapan kita ke depan. Kami tidak tahu akan bagaimana, setidaknya kami mau belajar. Soal power, memang mereka lebih ada power, tapi kami tidak kalah skill,” beber Greysia.

Jepang melaju ke babak final Piala Sudirman 2019 akan bertemu dengan China. China lolos ke laga puncak setelah mengalahkan Thailand 3-0.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya