Jakarta Pelatih dan asisten pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos dan Eduardo Perez sudah memberi janji yang cukup meyakinkan. Keduanya berjanji membawa tim berjulukan Macan Kemayoran ini untuk bangkit, dengan permainan yang mengesankan pula.
Edu Perez memastikan enggan menerapkan tiki-taka dalam permainan Persija. Arsitek asal Spanyol itu lebih tertarik untuk menganut filosofi berbeda, kendati sama-sama menekankan penguasaan bola.Â
Baca Juga
Advertisement
"Tak ada taktik baru, tapi akan memainkan filosofi kami tentang (menguasai) bola," ujar Edu Perez.
Edu Perez dan Julio Banuelos bukan orang asing di dunia bal-balan Indonesia. Keduanya menjadi asisten Luis Milla Aspas ketika menangani Timnas Indonesia dan U-23 pada periode 2017-2018.
"Kami tahu kompetisi ini sulit, tapi kami akan mencoba yang terbaik," kata Edu Perez.
Niat Edu Perez untuk membiasakan Persija menguasai bola lebih lama mirip dengan apa yang dilakukan pelatih sebelumnya, Ivan Kolev.
Kendati demikian, pada era Kolev, Persija rentan kebobolan. Namun, tajam di lini depan.
Â
Dapat Dukungan
Edu Perez juga bahagia melihat antusiasme pemain seiring kedatangan dirinya bersama Julio Banuelos ke tim ibu kota. Arsitek berusia 48 tahun ini merasa mendapat dukungan penuh untuk mengambil alih kendali Persija.
"Saya dan Julio Banuelos sangat senang dengan sikap pemain sejak kami datang. Pemain dan klub memberikan kami segalanya. Pelan-pelan, saya akan membuat tim ini berkembang," imbuhnya.
Advertisement