Liputan6.com, Jakarta - Luis Milla turut senang mantan anak buahnya di Timnas Indonesia U-23, Julio Banuelos dan Eduardo Perez menjadi nakhoda Persija Jakarta, juara Liga 1 2018.
Dalam struktur kepelatihan Persija, Banuelos menjadi pelatih utama, menggantikan peran Ivan Kolev. Sedangkan Eduardo menjadi asisten pelatih.
Advertisement
"Selamat kepada Julio Banuelos dan Eduardo Perez. Saya senang kalian memimpin tim hebat seperti Persija," kata Luiz Milla, di akun Instagram pribadinya.
Lebih lanjut, pria asal Spanyol itu berharap Banuelos dan Eduardo bisa membawa sepak bola Indonesia kian berjaya. Luis Milla juga optimistis dua mantan anak buahnya di Garuda Muda itu bisa membawa Persija meraih kemenangan di Shopee Liga 1 2019.
Dalam tiga pertandingan di kompetisi yang disiarkan di Indosiar, O Channel, dan Vidi, Macan Kemayoran belum pernah meraih kemenangan. Persija menelan dua kekalahan dan sekali hasil imbang.
"Ayo hidupkan kembali gairah sepak bola di negara yang luar biasa ini. Semuanya akan berjalan dengan baik dan Anda akan melakukan hal-hal hebat (bersama Persija)," ujarnya menambahkan.
Tugas Tambahan
Untuk Eduardo Perez, dirinya tidak akan hanya menjadi asisten pelatih Persija. Pria asal Spanyol itu juga akan memimpin Akademi Persija Jakarta sebagai direktur teknik.
Persija sendiri memiliki tiga skuat kelompok umur saat ini, yakni Persija U-20, U-18, dan U-16. Ketiganya sudah dan akan menjalani kompetisi yang dijalani oleh PSSI.
"Sekali lagi dipastikan tidak ada perubahan dari asisten atau struktur kepelatihan. Nantinya Edu juga bagian dari planning besar Persija. Edu kami tunjuk sebagai direktur akademi Persija. Nanti akan ada banyak kelompok usia di akademi yang bakal dia tangani," kata CEO Persija, Ferry Paulus.
Advertisement
Tidak Tertekan
Sementara itu, Banuelos tidak bakal ambil pusing dengan tekanan yang bakal datang setelah dirinya menjadi pelatih Persija. Salah satu tekanannya, yakni dituntut membawa Persija berprestasi pada musim ini.
"Saya terbiasa dengan tekanan dan selalu senang dengan itu. Ketika saya masih menjadi pemain dan sekarang sebagai pelatih, hidup saya selalu di bawah tekanan. Persija itu tim besar dan punya sejarah, dan itu normal tentunya," ucapnya singkat.
Saksikan video pilihan berikut ini: