Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester United (MU), Paul Pogba akhirnya buka suara setelah dirinya dituduh menjadi racun dalam ruang ganti Setan Merah. Menurutnya, kritik itu didapat setelah dia sempat menjadi pemain termahal di dunia.
Pogba, seperti diberitakan media Inggris, disebut sebagai biang kerok kegagalan MU melangkah ke final Liga Champions musim depan. Setan Merah finis di posisi keenam dalam klasemen Liga Inggris dengan raihan 66 poin.
Advertisement
Baca Juga
Gelandang berusia 26 tahun itu dinilai lebih mempedulikan gaya rambut hingga penampilan pribadi ketimbang performa di lapangan. Padahal, Pogba mampu mencetak 13 gol dan sembilan assist dari 25 pertandingan di Liga Inggris musim lalu.
"Saya selalu bermain seperti ini, bahasa tubuh, potongan rambut, semuanya yang dibicarakan. Namun untungnya, saya bisa memenangkan Piala Dunia dengan gaya ini," kata Pogba, seperti dikutip dari Sky Sports.
"Sejak kecil, saya sudah seperti ini. Semuanya tidak ada masalah ketika kami menang. Masalah akan datang jika kalah atau saya bermain buruk," ujar gelandang MU berkebangsaan Prancis tersebut.
Â
Datangnya Kritik
Kritik, kata Pogba, datang setelah dirinya dibeli MU daru Juventus pada Agustus 2016. Ketika itu, Setan Merah menebus Pogba seharga 105 juta euro, yang menjadikan sang gelandang sebagai pemain termahal di dunia pada waktu itu.
"Saya menjadi pemain yang mendapat banyak kritik karena transfer. Itu merupakan sejarah dan sejak hal tersebut, saya dinilai secara berbeda," ucapnya.
"Kami mengharapkan lebih karena sebuah label harga. Pertandingan yang bagus akan menjadi hal normal, pertandingan yang sempurna hanya dinilai bagus," kata Pogba menegaskan.
Â
Advertisement
Statistik Pogba
Berikut statistik Paul Pogba bersama MU di Liga Inggris musim lalu:
Main: 35
Gol: 13
Assist: 9
Jumlah umpan: 2.068
Tembakan: 105
Tembakan on target: 50
Tekel: 47
Kartu kuning: 6
Kartu merah: 0
Saksikan video pilihan berikut ini: