Ian Wright Ungkap Penyebab Keterpurukan Arsenal

Menurut mantan pemainnya, Ian Wright, keterpurukan Arsenal dimulai pada tahun 2007. Arsenal pernah mendapatkan julukan 'The Invincibles'.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2019, 06:40 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2019, 06:40 WIB
Striker Arsenal, Alexandre Lacazette.
Striker Arsenal, Alexandre Lacazette. (AP/Luca Bruno)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan pemain Arsenal, Ian Wright, menyebut eks klubnya memang masih bisa disebut sebagai salah satu klub raksasa Liga Inggris. Tapi, tak bisa dimungkiri Arsenal kini sedang terpuruk.

Perlu diketahui bahwa Arsenal pernah mendapatkan julukan 'The Invincibles'. Julukan itu diperoleh pada musim 2003-2004, di mana mereka sukses menyelesaikan Liga Inggris sebagai juara tanpa mencatatkan kekalahan.

Catatan itu sendiri tidak persis dimulai pada musim 2003/2004, dan berakhir pada laga pertama di musim berikutnya. Jika ditotal, klub berjuluk The Gunners itu tidak menelan kekalahan dalam 49 laga Premier League yang mereka lalui saat itu.

Sekarang, torehan itu tinggal kenangan. 'The Invincibles' seolah tak terlihat lagi di Arsenal yang sekarang. Dua musim terakhir, jangankan bisa mengangkat trofi, The Gunners bahkan selalu kerepotan hanya untuk bertengger di empat besar.

Ian Wright, yang pernah membela Arsenal di era '90-an, tampaknya tahu persis momen yang membuat bekas klubnya itu jatuh seperti sekarang. Semuanya terjadi di tahun 2007, tepat setelah David Dein memutuskan angkat kaki dari Emirates Stadium.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terpuruk Sejak 2007

Arsenal Vs Cardiff City
Striker Arsenal, Alexandre Lacazette. (AFP/Ian Kington)

David Dein adalah mantan wakil presiden Arsenal mulai tahun 1983 hingga 2007. Ia diberikan mandat tersebut setelah membeli saham klub sebesar 16,6 persen dengan nilai 292 ribu pounds. Perlahan, sahamnya di Arsenal meingkat sampai 42 persen per tahun 1991.

Dein sendiri adalah sosok yang berjasa membawa Arsene Wenger ke Arsenal. Di tahun 1995, ia berhasil meyakinkan para pemegang saham lainnya untuk mengisi pos kepelatihan setelah George Graham dipecat. Usahanya itu lalu membuahkan hasil.

Tahun 2007, ia memutuskan angkat kaki dari Emirates Stadium. Ian Wright, kala itu, berkata: "Saya tahu para pemain tidak senang. Saya tahu Thierry Henry tidak senang. Kami membicarakan sosok yang masuk ke ruang ganti usai laga dan bersalaman dengan para pemain,".

Hingga sekarang, Wright masih meratapi kepergian Dein. Pria berumur 55 tahun itu percaya bahwa keterpurukan Arsenal dimulai saat Dein memilih pergi.

"Dengan kepergian David Dein, itu adalah awal dari penghujung masa," tutur Wright kepada talkSPORT.

"Dia adalah orang yang baik, dalam hal sepak bola, pengetahuan, visi, serta kecintaannya kepada klub, yang tak bisa anda biarkan pergi begitu saja," lanjutnya.


Menanti Musim Depan

Arsenal seolah telah mencapai titik terendahnya saat ini. Meskipun sudah melakukan pergantian pelatih, namun mereka masih belum mampu kembali ke Liga Champions setelah harapan terakhirnya, yakni mendapatkan tiket dari Liga Europa, dikandaskan oleh Chelsea.

Pelatih saat ini, Unai Emery, dipaksa untuk memutar otak. Ia diharapkan mampu menuntaskan permasalahan di sektor pertahanan dengan dana transfer yang minim. Bagaimana pria asal Spanyol itu akan bertindak akan menjadi hal yang menarik bagi Wright.

"Apakah para pemain sudah berkembang? Apakah mentalitasnya juga sudah berkembang? Sistem apa yang akan ia mainkan sekarang? Ada banyak pertanyaan dan anda hanya bisa berharap sesuatu akan terjadi," tandasnya.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya