Projo Bersiap Jadi Partai Politik, Pembuktian Jokowi Masih Kuat?

Copa America 2019: Otamendi Bicara Duel Argentina Vs Brasil

Argentina sukses melewati adangan Venezuela pada perempat final Copa America 2019, Sabtu (29/6/2019) dinihari WIB. Kini, mereka akan bertemu rival klasik, Brasil pada semifinal.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 30 Jun 2019, 10:00 WIB

Diterbitkan 30 Jun 2019, 10:00 WIB

Pemain Timnas Argentina, Giovani Lo Celso (kanan) merayakan gol bersama rekan-rekan setimnya pada perempat final Copa America 2019 kontra Venezuela, di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Sabtu (29/6/2019) dini hari WIB. (Mauro Pimentel/AFP)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Argentina sukses melewati adangan Venezuela pada perempat final Copa America 2019, Sabtu (29/6/2019) dinihari WIB. Tim Tango lolos ke semifinal setelah menang 2-0 lewat gol Lautaro Martinez dan Giovani Lo Celso.

Di babak semifinal, Argentina akan bertemu seteru abadinya, Brasil. Duel bertajuk Super Clasico ini akan berlangsung di Estadio Governador, Magalhaes, Rabu (3/7/2019) WIB.

Bek Argentina, Nicolas Otamendi berharap timnya bisa mengatasi Brasil dan melaju ke semifinal. "Sekarang, kami berada di semifinal melawan rival klasik dan kami berharap, jalannya pertandingan memihak Argentina," kata Otamendi seperti dilansir One Football.

Kemenangan atas Venezuela seolah melepaskan beban yang ada pada pundak Lionel Messi dan kawan-kawan. Ya, performa La Albiceleste -julukan Argentina- di Copa America sebelum laga melawan Venezuela menuai cibiran.

Argentina kalah 0-2 dari Kolombia di partai pertama mereka di Copa America 2019. Selanjutnya, mereka imbang 1-1 melawan Paraguay sebelum menang 2-0 atas Qatar.

"Kami tahu ini akan sulit dari awal. Butuh waktu, kami bisa lebih baik," ujar Otamendi.

Disiplin Jadi Kunci

Nicolas Otamendi (AFP/Oli Scarff)

Terkait laga melawan Venezuela, Otamendi mengatakan kunci kemenangan Argentina adalah disiplin. Pasalnya, Venezuela punya pemain yang bisa membahayakan lini pertahanan.

"Kami tahu, laga ini akan sulit dan berjalan intens," ujar Otamendi.

"Yang terpenting adalah tetap disiplin dengan pemain kuat seperti Rondon yang bisa menahan bola dengan baik," kata Otamendi mengakhiri.