Liputan6.com, Malang - Arema FC gagal membawa pulang hasil positif saat jadi tamu Madura United di lanjutan Shopee Liga 1 2019, Minggu (21/7/2019). Dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan dan disiarkan Indosiar itu, Singo Edan menyerah 0-1.
Namun, mereka tak bisa lama meratapi kekalahan tersebut karena sudah harus fokus menghadapi laga selanjutnya. Jumat (26/7) di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Arema FC akan berhadapan dengn Bhayangkara FC.
Arema FC pun optimistis. Apalagi di laga ini, mereka sudah bisa memainkan Jayus Hariono, yang absen lawan Madura United lantaran sanksi skors.
Advertisement
Baca Juga
"Kami saat ini sedang menimbang untuk kembali memainkan Jayus pada pertandingan lawan Bhayangkara. Kami akan melihat siapa yang kami butuhkan, antara Jayus dan Pavel Smolyachenko, pada pertandingan ini," ucap Milomir Seslija.
Milo sendiri mengaku telah menganalisis permainan Bhayangkara. Menurut pelatih asal Bosnia, tim yang bisa mengalahkan The Guardians adalah tim yang mampu menekan mereka.
"Yang dibutuhkan untuk memenangi pertandingan lawan mereka, adalah pemain-pemain yang bisa menekan. Adanya sosok Jayus dan Pavel membuat opsi kami lebih banyak pada pertandingan ini," kata Milo, yang sebelumnya juga pernah melatih Arema FC pada periode 2011-12.
Lebih Baik daripada Madura United
Milo sendiri menyebut, secara umum pasukannya tampil lebih baik daripada tuan rumah. Permainan pressing ketat Arema FC kerap membuat Madura United kerepotan.
"Saya pikir di pertandingan ini kami seharusnya bisa menang, atau minimal mendapatkan hasil imbang, karena kami bermain lebih bagus dari Madura United," ujar Milo, panggilan Seslija.
Dia menambahkan, ""Sepak bola kadang seperti itu, jika kita tidak bisa memanfaatkan peluang dengan baik, maka sulit untuk bisa mencetak gol."
Advertisement
Gol Keberuntungan
Bahkan, Milo menyebut, gol yang dicetak Andik sebenarnya berbau keberuntungan. Jika tidak ada tendangan bebas itu, mungkin hasil pertandingan akan berbeda, kata Milo.
"Madura United mendapatkan satu pelanggaran dan kami dihukum tendangan bebas yang menjadi gol, kami tidak bisa menghakimi satu-dua orang atas kesalahan ini, yang jelas ini hanya gol keberuntungan," ujarnya.