3 Hal yang Mesti Diperbaiki Timnas Indonesia U-15 Sebelum Hadapi Singapura

Timnas Indonesia U-15 memang menang di pertandingan pembuka Piala AFF U-15 2019, tapi tim asuhan Bima Saksi masih perlu perbaikan.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 29 Jul 2019, 11:35 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2019, 11:35 WIB
Timnas Indonesia U-15
Meskipun meraih kemenangan pada laga pembuka Piala AFF 2019, Timnas Indonesia U-15 masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diperbaiki. (dok. PSSI)

Jakarta Timnas Indonesia U-15 mengawali Piala AFF U-15 2019 dengan kemenangan atas Vietnam dengan skor 2-0 (27/7/2019). Meski meraih kemenangan, sejatinya masih banyak masalah yang wajib diperbaiki untuk laga selanjutnya.

Gol kemenangan atas Vietnam dicetak Muhammad Valeron dan Marcelino Fredinan. Bisa dibilang kemenangan Timnas Indonesia U-15 turut dipengaruhi dewi fortuna lantaran Vietnam selalu gagal memaksimalkan peluang yang ada.

Timnas Indonesia U-15 tampil tertekan dalam 15 menit babak pertama. Serangan bertubi-tubi yang dilakukan Vietnam sempat membuat lini pertahanan pasukan asuhan pelatih Bima Sakti ini kocar-kacir.

Timnas Indonesia U-15 beruntung bisa mencetak dua gol, yakni pada akhir babak pertama dan awal babak kedua.

Adapun setelahnya, Timnas Indonesia U-15 kembali dinaungi dewi fortuna karena peluang yang didapat Vietnam gagal berbuah gol berkat penampilan apik I Made Putra di bawah mistar gawang.

Timnas Indonesia U-15 sudah dinanti Singapura pada laga kedua Grup A Piala AFF U-15 2019. Pertandingan ini berlangsung pada Senin (29/7/2019). Tim Merah-Putih wajib memperbaiki sejumlah masalah yang masih ada demi memperpanjang tren positif.

Bola.com mencoba menguraikan beberapa sektor yang jadi kelemahan Timnas Indonesia U-15. Berikut ini tiga pekerjaan rumah yang harus dievaluasi pelatih Bima Sakti jelang laga melawan Singapura, selengkapnya.

3. Pertahanan Mudah Ditembus

Pada pertandingan pertama melawan Vietnam, lini pertahanan Timnas Indonesia U-15 terlihat masih mudah ditembus. Satu di antara sasaran empuk adalah sektor kanan pertahanan.

Pemain belakang terlihat masih gugup ketika lawan melakukan serangan menusuk. Hal ini terlihat karena minimnya komunikasi di lini belakang.

Beruntung kiper I Made Putra berhasil tampil apik mengadang serangan-serangan Vietnam dalam laga tersebut. Namun, seharusnya pemain belakang bisa lebih dulu mencegah tembakan-tembakan yang dilakukan lawan.

2. Fisik Masih Lemah

Letak venue, yakni Institute of Physical Education Chonburi Campus Stadium yang berada di dekat pantai membuat suhu udara agak terik. Bersamaan dengan jadwal sepak mula, yakni jam 15.00 di mana matahari sedang terik-teriknya, membuat kondisi fisik pemain menjadi lemah.

Meski terbantu dengan kesejukan angin, pemain Timnas Indonesia U-15 terlihat mudah kelelahan. Pada pertandingan melawan Vietnam bahkan ada beberapa pemain yang mengalami kram karena benturan fisik.

Pelatih Bima Sakti harus mengatur strategi agar pemain bisa bertahan dalam 80 menit waktu normal. Satu di antara caranya adalah dengan mengatur tempo permainan.

1. Penyelesaian Akhir Kurang Maksimal

Timnas Indonesia U-15 ketika melawan Vietnam banyak mendapatkan peluang untuk mencetak gol. Namun, beberapa peluang yang didapat masih gagal menemui sasaran.

Ada satu gol yang terjadi dalam pertandingan tersebut justru hadir melalui kesalahan pemain Vietnam. Hanya satu yang hadir melalui skema serangan balik.

Adapun permainan terbuka yang dilakukan Timnas Indonesia U-15 selalu gagai menemui sasaran. Hal inilah yang harus segera dievaluasi pelatih Bima Sakti, terutama dalam penyelesaian akhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya