Juventus Bakal Hancur Bersama Fabio Paratici

Juventus mengganti Marotta dengan Paratici. Marotta kini bekerja di rival Juve, Inter Milan.

oleh Thomas diperbarui 05 Sep 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2019, 06:00 WIB
Fabio Paratici
Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici. (dok. Juventus.com)

Liputan6.com, Turin- Mantan presiden Juventus Giovanni Cobolli Gigli kecewa berat dengan keputusan I Bianconeri mendepak direktur olahraga Giuseppe Marotta dan pelatih Massimiliano Allegri. Juventus dinilai melakukan kesalahan dengan mengganti Marotta dengan Fabio Paratici.

Seperti diketahui Marotta kini bekerja untuk Inter Milan setelah dibuang Juventus. Posisi Marotta digantikan Paratici yang sebelumnya merupakan asisten direktur olahraga.

Debut perdana Paratici sebagai direktur olahraga Juventus di musim panas 2019. Awalnya Paratici mengundang decak kagum karena bisa mendapatkan dua pemain gratisan berkualitas, Aaron Ramsey dan Adrien Rabiot serta membeli bek Matthijs de Ligt.

Namun sejak pertengahan bursa transfer musim panas 2019, buruknya kinerja Paratici mulai terlihat. Paratici tak berhasil mendapatkan beberapa pemain incaran seperti Romelu Lukaku dan Mauro Icardi.

Paratici juga gagal membuang pemain-pemain yang sudah tidak dibutuhkan Juventus. Akibatnya skuat Juventus kegemukan. I Bianconeri pun terpaksa mengorbankan Mario Mandzukic dan Emre Can dari skuat yang didaftarkan ke Liga Champions.

 

 

Blunder

Can marah besar dicoret Juventus. Kondisi ini akan merusak suasana di ruang ganti. Cobolli Gigli pun menilai Juventus rusak karena kesalahan Paratici yang dinilainya belum selihai Marotta.

“Saya pikir masalah dengan Emre Can berasal dari jendela transfer yang buruk yang diawasi oleh Paratici. Marotta tidak akan mengatur seperti itu," ujar Cobolli Gigli.

Tidak Tahu yang Harus Dilakukan

Beppe Marotta
Beppe Marotta (GABRIEL BOUYS / AFP)

"Mandzukic dan Emre Can tidak bisa dicoret. Paulo Dybala hanya dimasukkan karena mereka tidak bisa menjualnya. Paratici dan Andrea Agnelli salah, yang terakhir karena memberikan Paratici terlalu banyak kebebasan."

"Lukaku merupakan sebuah kemunduran besar. Marotta berhasil memperbaiki situasi Icardi karena dia tahu apa yang dia lakukan, Paratici tidak," tegas Cobolli Gigli.

Awal Gemilang

Juventus sendiri mengawali Serie A 2019/20 dengan gemilang. Di dua laga awal, mereka sukses mencetak kemenangan beruntun.

Usai mengalahkan Parma 3-1 di laga pertama, Juventus mengalahkan Napoli 4-3 di pertandingan kedua. Juventus akan kembali turun gelanggang pada 14 September mendatang saat bertama ke markas Fiorentina di Stadion Artemio Franchi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya