Dikalahkan Iran, Pelatih Timnas Indonesia U-19 Soroti Kelemahan Situasi Bola Mati

Dalam empat gol yang dicetak Iran, tiga di antaranya berawal dari situasi bola mati. Hal inilah yang akan dievaluasi Timnas Indonesia U-19.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 07 Sep 2019, 19:20 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2019, 19:20 WIB
Fakhri Husaini
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, memantau seleksi Timnas Indonesia U-16 di POR Pelita Jaya, Sawangan, Sabtu, (25/03/2017). Sang pelatih, Fachri Husaini, memanggil 55 dari 930 pemain untuk seleksi. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Timnas Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan Iran pada uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (7/9/2019). Pelatih Fakhri Husaini menyorot kelemahan anak asuhnya menghadapi situasi bola mati.

Gol Iran dicetak Yasin Salmani (14'-penalti), Ali Sobhani (50'), Aria Barzegar (58'), dan Mahdi Hashemnezhad Rahimabadi  (60'). Sementara gol Timnas Indonesia U-19 dicetak Fajar Fathur Rachman (48') dan Bagus Kahfi (85’).

Fakhri menyoroti proses terjadinya gol-gol Iran. Dalam empat gol yang dicetak Iran, tiga di antaranya berawal dari situasi bola mati. Hal inilah yang akan dievaluasi oleh Fakhri Husaini.

"Kami kebobolan gol penalti pada babak pertama. Kemudian setelah menyamakan kedudukan pada babak kedua, kembali kami kemasukan juga melalui situasi bola mati yakni set piece, begitu juga dengan gol ketiga melalui tendangan bebas. Satu-satunya gol yang terjadi melalui open play adalah yang keempat," kata Fakhri setelah pertandingan.

"Ini akan menjadi catatan dan evaluasi buat kami mereka harus bermain lebih tenang ketika melawan lawan dengan postur yang tinggi. Namun, pada babak pertama mereka ada upaya paling tidak untuk mengganggu pergerakan lawan," ujar pelatih berusia 54 tahun itu.

Timnas Indonesia U-19 kembali akan berjumpa Iran pada uji coba kedua yang digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta (11/9/2019). Laga nanti jadi kesempatan untuk memperbaiki performa.

Memanfaatkan Kesalahan Iran

Pada babak pertama, Fakhri Husaini memang memainkan nama-nama yang belum banyak mendapatkan kesempatan bermain. Namun, pada babak kedua, Fakhri mulai memasukkan pemain-pemain andalannya.

Menurut Fakhri, pada babak kedua, Timnas Indonesia U-19 bisa mencetak dua gol karena mampu memanfaatkan kesalahan Iran. Hal inilah yang akan terus dievaluasi oleh Fakhri untuk laga-laga selanjutnya.

"Pada babak kedua justru Iran lebih banyak menerima serangan-serangan dari kami. Hari ini, Iran beberapa kali melakukan kesalahan yang akhirnya dimanfaatkan oleh kami," ujar Fakhri.

 

Disadur dari: Bola.com

(Penulis: Zulfirdaus Harahap/Editor: Aning Jati, published 7/9/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya