Naik Turun Chelsea dan Potensi yang Tersembunyi

Chelsea masih tidak stabil musim ini di bawah asuhan Frank Lampard, namun mereka menyimpan potensi yang bagus di dalam tim.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 18 Sep 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2019, 17:00 WIB
Frank Lampard
Manajer Chelsea, Frank Lampard memberikan isyarat kepada skuat asuhannya saat melawan Valencia pada laga perdana Grup H Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (18/9/2019). Debut Lampard bersama Chelsea di Liga Champions tercoreng dengan kekalahan 0-1 atas Valencia. (DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)

Liputan6.com, London - Frank Lampard diberi kepercayaan menangani Chelsea musim ini. Di tengah embargo transfer, Lampard mencoba membangun The Blues.

Pelatih berusia 41 tahun ini menjalankan tim dengan kekuatan gabungan pemain muda dan senior. Kombinasi ini dianggap bisa dikedepankan untuk mengarungi musim ini.

Tammy Abraham, Mason Mount, Fikayo Tomori, Kepa, dan Christian Pulisic merupakan wajah-wajah belia yang dapat diandalkan Chelsea musim ini. Mereka dibantu para senior semacam Marcos Alonso, Cesar Azpilicueta, Willian, Jorginho, hingga Pedro Rodriguez.

Partai pembuka Liga Inggris 2019-2020 mungkin ingin segera dilupakan Lampard, mengingat Chelsea takluk 0-4 dari Manchester United. Cesar Azpilicueta dan kawan-kawan juga kalah dalam drama du penalti kontra Liverpool di Piala Super Eropa 2019.

Menerima dua pukulan telak di awal, Lampard perlahan mulai menunjukkan pekerjaannya. Cara menyerang Chelsea menuai pujian. Tugas Lampard membenahi pertahanan klub London Barat tersebut. Belakangan memang itu menjadi masalah Chelsea musim ini.

Ketika meraih kemenangan atas Norwich City, Chelsea kebobolan dua gol. Demikian juga ketika menghajar Wolverhampton Wanderers dengan gelontoran lima gol akhir pekan lalu, gawang Kepa Arrizabalaga mesti kemasukan dua gol.

Teranyar, dini hari tadi WIB, Chelsea takluk 0-1 dari Valencia di Stamford Bridge dalam pertandingan perdana penyisihan grup Liga Champions 2019-2020. Lampard mengakui timnya bermain buruk.

"Kekecewaan bagi kami semua adalah bahwa kami tidak mendapatkan kesempatan untuk memenangkan pertandingan. Tidak ada masalah di ruang ganti," ungkap Lampard.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rapuhnya Pertahanan

FOTO: Chelsea Raih Kemenangan Perdana bersama Frank Lampard
Para pemain Chelsea merayakan gol yang dicetak Tammy Abraham ke gawang Norwich City pada laga Premier League di Stadion Carrow Road, Norwich Sabtu (24/8). Norwich kalah 2-3 dari Chelsea. (AFP/Daniel Leal-Olivas)

Tapi, Chelsea kini menempati peringkat keenam di klasemen Liga Inggris setelah menjalani lima pertandingan. Rinciannya, Chelsea dua kali menang, dua kali imbang, dan sekali kalah.

Chelsea memasukkan 11 gol dan kemasukan 11 gol. Ini sekali lagi menjadi bukti rapuhnya lini belakang tim arahan Frank Lampard tersebut.

Tapi, kondisi tersebut bisa dimaklumi mengingat Chelsea tidak bisa membeli bek anyar, sedangkan mereka ditinggal David Luiz yang menyeberang ke Arsenal.


Jangan Coret Dulu

Parahnya lagi, Chelsea juga harus ditinggal Mason Mount, yang cedera seriuas dalam laga kontra Valencia. Padahal, Mount jadi motor serangan baru The Blues musim ini.

Tak mengejutkan memang apabila melihat kiprah Chelsea sejauh ini. Namun, melihat potensi yang bisa dilakukan tim ini, bersaing untuk tiket Eropa musim depan masih masuk akal. Setidaknya, jangan coret Chelsea dulu dari persaingan. 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya