MotoGP: Ketika Jorge Lorenzo Mulai Frustrasi, Salahkan Timnya

Pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo, buka suara soal hasil buruk yang dia dapat di MotoGP Aragon, Minggu (22/9).

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 23 Sep 2019, 20:50 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2019, 20:50 WIB
Jorge Lorenzo
Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo. (AFP/Jose Jordan)

Alcaniz - Pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo, buka suara soal hasil buruk yang dia dapat di MotoGP Aragon, Minggu (22/9). Pembalap tim pabrikan Repsol Honda ini mengaku sudah melakukan yang terbaik. Tapi, hasil yang diraih Lorenzo masih jauh dari memuaskan karena hanya finis di posisi ke-20. 

Jorge Lorenzo mengaku tak tahu kapan bisa bersaing lagi dengan para pembalap papan MotoGP atas di grup terdepan. Dia juga menyindir performa motor RC213V yang menurutnya belum sempurna dan terlalu fokus untuk mengakomodasi gaya membalap rekan setimnya, Marc Marquez. 

"Saya tak tahu berapa lama lagi bisa bertarung dengan grup teratas. Saya selalu memberikan yang terbaik," kata Lorenzo, seperti dilansir Speedweek, Senin (23/9/2019).

"Tak masalah apakah saya memimpin atau di posisi ke-20. Hal terpenting saya bisa merampungkan balapan," imbuh pria asal Mallorca itu. 

Penampilan Lorenzo belum menunjukkan penampilan signifikan sejak absen dalam beberapa seri beruntun karena cedera. X-Fuera mengakui kondisi fisiknya sangat terpengaruh oleh insiden tersebut. 

"Tentu saja saya tak puas dengan hasil ini. Insiden pada musim panas sangat memengaruhi kondisi fisik saya. Tapi, bahkan motor ini tak bekerja dengan sempurna. Hari ini saya tahu penggunaan ban belakang. Untuk itu, kami harus menemukan solusinya. Jika berhasil, kami akan lebih kompetitif lagi di lintasan MotoGP," imbuh Jorge Lorenzo. 

 

Permintaan untuk Honda

Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo. (JUAN MABROMATA / AFP)

Fakta Marquez bisa menjuarai MotoGP Aragon 2019 dengan menunggangi motor yang sama tak mengagetkan Jorge Lorenzo. 

"Sejak Marc masuk ke MotoGP, Honda telah beradaptasi untuk mengakomodasi skillnya, kebutuhan, dan gaya membalapnya," ujar Lorenzo. 

"Marc membalap dengan agresif karena membutuhkan banyak tenaga. Saya membalap dengan sangat berbeda dan tenaga di motor kerap terlalu kuat bagi saya. Tapi, saya yakin pabrikan seperti Honda akan bisa memuaskan dua pembalapnya pada tahun depan," imbuh mantan pembalap Ducati dan Yamaha itu. 

Sumber: Speedweek

Disadur dari: Bola.com (Yus Mei Sawitri/Wiwig Prayugi, Published 23-09-2019)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya