Fakhri Husaini Pamit usai Bawa Timnas Indonesia U-19 ke Uzbekistan

Fakhri Husaini memiliki rekomendasi untuk PSSI dalam menentukan pengganti dirinya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 10 Nov 2019, 22:15 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2019, 22:15 WIB
Fakhri Husaini
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Fakhri Husaini membawa Timnas Indonesia U-19 ke Piala AFC yang berlangsung di Uzbekistan tahun depan. Kepastian itu terjadi setelah Garuda Muda mengimbangi Korea Utara 1-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (10/11/2019).

Dalam laga ini, Korea Utara mencetak gol lebih dahulu pada menit ke-41. Tembakan jarak jauh Kim Kwang Chong tak bisa dihentikan kiper Timnas Indonesia U-19 Ernando Ari.

Garuda Muda baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-61. Eksekusi penalti Bagus Kahfi membuat Timnas Indonesia U-19 mendapatkan tiket ke Uzbekistan.

Kendati imbang, Timnas Indonesia U-19 tetap kokoh di puncak klasemen Grup K kualifikasi Piala AFC dengan mengemas tujuh poin. Mereka unggul dua angka dari Korea Utara.

Dengan berakhirnya putaran ini, selesai pula tugas Fakhri Husaini sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19. Kontraknya memang berakhir usai ajang ini.

"Tugas saya sudah selesai dengan berakhirnya kualifikasi. Saya berkesan kepada pemain siapapun pelatihnya di Piala Asia U-19 nanti, bermainlah dengan baik," kata Fakhri usai pertandingan.

Pekerjaan Selanjutnya

Fakhri Husaini, Timnas Indonesia U-19
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini. (Bola.com/Yoppy Renato)

Lebih lanjut, pelatih yang kerab memakai topi itu menyatakan dirinya bakal kembali ke pekerjaan lama. Fakhri balik lagi sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim.

"Saya akan kembali ke Bontang. Sebagai karyawan, saya punya tanggung jawab kepada perusahaan," ujar Fakhri Husaini.

Rekomendasi Pengganti

Pria berusia 54 tahun itu pun menyarankan PSSI merekrut pelatih lokal untuk menangani Timnas Indonesia U-19 di Uzbekistan dan saat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Rekomendasi saya pelatih lokal karena di dunia ini tidak ada pelatih asing yang memahami Indonesia," ujar pria kelahiran Lhokseumawe tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya