Negosiasi Kontrak Baru Mesin Gol Persija Masih Buntu

Rumor berkembang di media sosial Marko Simic akan hijrah ke Malaysia setelah kontraknya bersama Persija berakhir akhir musim nanti.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 12 Nov 2019, 21:30 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2019, 21:30 WIB
Persija Jakarta Vs Borneo FC
Striker Persija Jakarta, Marko Simic, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Borneo FC pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Senin (11/11). Persija menang 4-2 atas Borneo. (Bola.com/Yoppy Renato)

Jakarta - Rumor berkembang di media sosial Marko Simic akan hijrah ke Malaysia setelah kontraknya bersama Persija berakhir akhir musim nanti. Johor Darul Ta'zim (JDT) disebut bakal menjadi destinasi berikutnya. Namun, kabar tersebut masih abu-abu.

Bola.com sempat menghubungi Simic melalui pesan singkat beberapa waktu lalu. Ketika dikonfirmasi mengenai isu tersebut, penyerang berusia 31 tahun ini tidak ingin diwawancarai, melainkan hanya bersedia memberikan sebuah pernyataan. Namun, Simic tidak kunjung memberikan keterangan yang ia janjikan.

"Apa klub mau melepas pemain yang sudah memberikan 64 gol? Jadi, saya rasa bukan dilepas. Dalam konteks ini, saya akan pergi kalau saya mau pergi ke klub lain. Ini informasi yang sangat mahal," ujar Simic kepada Bola.com, awal Oktober lalu.

Sebulan kemudian, Simic baru angkat bicara mengenai masa depannya di Persija. Terutama, perihal rumor yang berkembang selama ini. Pada sesi konferensi pers setelah pertandingan melawan Borneo FC di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Senin (11/11/2019), eks pemain Melaka United di Liga Super Malaysia itu mengakui ada tawaran dari klub lain.

"Persija sudah menyodorkan perpanjangan kontrak ke saya. Ada klub lain juga yang mengajukan tawaran. Saya berharap pelatih dan pemain yang sangat penting untuk klub. Semoga masalah ini cepat selesai supaya saya bisa fokus ke sepak bola saja," kata Simic.

"Masalah ini sedikit mengganggu. Semoga manajemen Persija tahu apa yang harus dilakukan dan semoga berakhir bahagia untuk semuanya," kata Simic.

Video Ketajaman Simic

Simic Subur, Klub Lain Wajar Menggoda

Persija Jakarta Vs PSIS Semarang
Striker Persija Jakarta, Marko Simic, melakukan selebrasi usai membobol gawang PSIS Semarang pada laga Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (15/9). Persija menang 2-1 atas PSIS. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Simic pernah dipandang sebagai penyerang haus gol di Malaysia. Ia pernah setahun berkarier di Negeri Jiran sebelum pindah ke Persija pada 2018.

Simic memperkuat Negeri Sembilan di Liga Primer Malaysia pada 2017, sebelum pada putaran kedua, bergabung dengan Melaka United di kasta teratas kompetisi tersebut.

Simic membukukan total 21 gol untuk Negeri Sembilan dan Melaka United dalam kurun waktu semusim.

Setelah kontraknya bersama Melaka United kelar pada akhir 2017, Simic hampir bergabung dengan Kelantan FA. Namun, gagal terwujud seperti dilansir dari Semuanyabola pada 27 Desember 2017.

Raja Gol

Persija Jakarta Vs PSIS Semarang
Striker Persija Jakarta, Marko Simic, melakukan selebrasi usai membobol gawang PSIS Semarang pada laga Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (15/9). Persija menang 2-1 atas PSIS. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Penampilan Simic begitu sensasional di musim ini. Penyerang berusia 31 tahun ini berhasil menjaringkan 21 gol dari 25 pertandingan bersama Persija.

Kini, namanya bertengger sebagai top scorer Shopee Liga 1 2019. Ia unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Alex Goncalves, yang mengumpulkan 16 gol.

Simic berharap polemik masa depannya terjawab. Sehingga, ia dapat berkonsentrasi membawa Persija bangkit di musim ini.

"Saya pikir masalah ini sudah ada di media sosial selama dua bulan terakhir. Ini tidak bagus buat klub dan pemain. Persija itu tim besar, tahu bagaimana respek kepada pemain dan memberikan penghargaan kepada pemain," tutur Simic.

"Saya yakin tahu apa yang harus dilakukan. Saya tidak mau diskusi masalah ini terlalu banyak. Lebih baik fokus ke setiap pertandingan dan saya yakin klub tahu apa yang harus dilakukan," imbuhnya.

Disadur dari: Bola.com (penulis M Adiyaksa, editor Benediktus, published 12/11/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya