Terlanjur Sayang, Moreno Berat Tinggalkan Timnas Spanyol

Meski demikian, Robert Moreno enggan jadi penghalang kembalinya Luis Enrique ke Timnas Spanyol.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 21 Nov 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2019, 16:30 WIB
Lihat Para Pemain Spanyol  Latihan Jelang Hadapi Swedia
Pelatih Spanyol, Robert Moreno melihat para pemainnya berlatih di Solna, Swedia (14/10/2019). Spanyol akan bertanding melawan Swedia pada Grup F Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Stadion Friends Arena. (AFP Photo/Jonathan Nackstrand)

Liputan6.com, Madrid - Robert Moreno harus meninggalkan timnas Spanyol. Pelatih berusia 42 tahun tersebut mundur teratur setelah Luis Enrique menginginkan posisi pelatih kepala La Furia Roja. Artinya, Moreno tidak akan berada di sisi lapangan saat Spanyol tampil di Euro 2020. 

Moreno awalnya merupakan asisten Luis Enrique saat ditunjuk menangani Timnas Spanyol, Juli 2018. Bulan Maret lalu, Moreno memimpin timnas Spanyol saat mengalahkan Malta 2-0. Moreno berdiri di pinggir lapangan menggantikan Luis Enrique yang tidak bisa hadir. 

Moreno kembali memimpin Timnas Spanyol saat bertemu Kepulauan Frao dan Swedia. Saat itu, Enrique kembali absen karena fokus merawat putrinya, Xana yang menderita kanker. 

Setelah empat pertandingan berstatus pelatih sementara, Moreno resmi diangkat sebagai pelatih kepala Tim Matador pada 19 Juni lalu. Dia dikontrak hingga Euro 2020. Moreno menggantikan posisi Enrique yang ingin menemani Xana berjuang melawan penyakitnya. 

Xana, bocah berusia 9 tahun itu meninggal dunia pada Agustus lalu. Enrique sangat terpukul. Namun setelah dua bulan berselang, Enrique mengaku siap menangani timnas Spanyol lagi.

Perminaan Enrique direstui Federasi Sepak Bola Spanyol. Artinya, Moreno harus menyingkir.  Selasa lalu (19/11), Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Luis Rubiales, menyampaikan keputusan mereka mengembalikan lagi jabatan Luis Enrique sebagai pelatih Tim matador. 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Batal ke Euro 2020

Spanyol vs Rumania
Penyerang timnas Spanyol, Paco Alcacer, berlari membawa bola saat menghadapi timnas Rumania pada matchday ke-10 Grup F Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Wanda Metropolitano, Senin (18/11/2019). Spanyol berhasil menggasak Rumania 5-0. (AP Photo/Manu Fernandez)

Keputusan ini tentu saja menyakitkan bagi Moreno. Sebab dia harus meninggalkan timnas Spanyol saat semakin padu dengan pasukannya. Dia sukses membawa La Furia Roja ke putaran final Euro 2020 tanpa menelan satu kekalahan pun sepanjang babak kualifikasi. 

Moreno merasa dikhianati federasi yang mendepaknya sebelum sempat tampil di Euro 2020. Padahal, dia telah sukses mengantarkan tim Matador ke putaran final turnamen ini.

Setelah mengantar timnas Spanyol menang 5-0 atas Rumania, 19 November lalu, Moreno lantas mengucapkan selamat tinggal kepada para pemainnya. Moreno mengaku tidak lagi bersama tim nasional Spanyol dan memberikan jabatannya kepada Luis Enrique.

 


Enggan Jadi Penghalang

Spanyol Bantai Kroasia
Pelatih Spanyol, Luis Enrique memberikan instruksi kepada para pemainnya selama pertandingan UEFA Nations League di stadion Manuel Martinez Valero, Spanyol (11/9). Spanyol menang telak atas Kroasia 6-0. (AP Photo/Alberto Saiz)

Sempat menghindar dari wartawan, Moreno akhirnya menyampaikan pernyataan resmi terkait pemecatannya, Selasa (19/11/2019). Meski kecewa, Moreno enggan memicu konflik. 

Dalam keterangannya, dia menyampaikan rasa terima kasih kepada Luis Enrique dan Federasi Sepak Bola Spanyol. Selanjutnya Moreno mengaku akan mencari pekerjaan lain. 

“Saya punya hati nurani yang bersih. Mustahil menyenangkan semua orang, tapi saya tulus memberi tahu Anda bahwa saya menghormati semua orang dan semua pendapat," katanya.

Moreno kembali menegaskan akan tetap memegang teguh janjinya. Sebelumnya, dia memang pernah berkata tidak akan menjadi penghalang bagi Luis Enrique bila ingin kembali lagi." Saya menepatinya meskipun itu berarti saya harus pergi," kata Moreno. 

"Pengalaman saya sebagai pelatih kepala berawal dan berakhir dengan cara yang sama: rasa pahit," beber pria kelahiran L'Hospitalet, 19 September 1977 tersebut.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya