Tidak Juara MotoGP, Dovizioso Tetap Jadi Idola Pembalap Aprilia

Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro sangat mengagumi kiprah Andrea Dovizioso di Ducati. Dia bahkan menjadikan pembalap asal Italia itu sebagai idola.

oleh Defri Saefullah diperbarui 04 Des 2019, 18:22 WIB
Diterbitkan 04 Des 2019, 18:22 WIB
Andrea Dovizioso
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso (Twitter/MotoGP)

Liputan6.com, Bologna- Torehan Andrea Dovizioso di MotoGP 2019 memang belum maksimal karena meneruskan torehan di tiga musim terakhir yaitu posisi runner up. Dovizioso masih kesulitan untuk kalahkan Marc Marquez yang sudah merebut gelar keenam di MotoGP.

Meski gagal juara MotoGP, Dovizioso tetap menjadi idola. Bahkan oleh pembalap MotoGP lainnya yaitu Aleix Espargaro yang membela Aprilia Racing.

Dia mengatakan ingin meniru apa yang dilakukan Dovizioso dan Ducati di MotoGP. Espargaro mengatakan apa yang dilakukan Dovizioso musim ini luar biasa.

Dovizioso gabung Ducati pada 2013. Namun Dovizioso baru mempersembahkan podium pertama di MotoGP untuk Ducati pada 2015.

Sejak saat itu, Dovizioso selalu berada di posisi paling atas bahkan bersaing ketat dengan Marc Marquez dalam perebutan juara MotoGP.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Contoh Dovizioso dan Ducati

Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro
Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro (kiri). (Twitter/MotoGP)

Espargaro mengatakan Aprilia bisa mencontoh apa yang dilakukan dengan Dovizioso di Ducati. Dia menyebut Ducati pintar karena terus mempertahankan Dovi untuk waktu yang lama.

"Ini target kami, meniru 100 persen apa yang dilakukan Ducati dan Dovizioso," ujar Espargaro seperti dikutip Motorsport.

"Mudahnya saya bisa pindah ke tim pabrikan atau saelit lain untuk mengejar podium. Tapi yang ingin saya lakukan yaitu meraih podium dengan Aprilia, sama seperti yang dilakukan Dovi di Ducati."

Espargaro mengatakan Ducati sangat sulit untuk diandalkan saat Dovizioso gabung pada 2013. Namun semua itu kini berubah.

"Lihat level motor Ducati sekarang. Dovizioso bahkan mendekati 300 poin (269). Itu luar biasa. Masalahnya ada pembalap terbaik di sejarah yaitu Marquez. Jadi posisi dua di MotoGP seperti gelar saja," ujarnya.

 

Pembuktian

Sebagai bagian dari Piaggio, Espargaro meyakini Aprilia tim besar. Namun ini harus dibuktikan di lapangan.

"Kami sudah di MotoGP sejak 2015, ada sesuatu yang hilang karena kami belum selevel tim lain. Tapi grup Piaggio itu sangat besar, jadi kami harus buktikan itu di sirkuit," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya