Gary Neville: Liverpool Tim Terbaik di Dunia, Pasukan Jurgen Klopp Banjir Pujian Pundit

Liverpool - Liverpool makin memperlebar jalan menuju tangga juara Premier League musim 2019-2020. The Reds kembali memetik poin penuh setelah menundukkan Wolverhampton Wanderers 2-1, Jumat (24/1/2020) dini hari WIIB. 

Kemenangan itu memperkukuh posisi Liverpool di puncak klasemen Premier League, dengan keunggulan 16 poin atas peringkat kedua, Manchester City. Jarak tersebut masih bisa bertambah lebar karena The Reds masih punya satu laga yang belum dimainkan. 

Hebatnya lagi, Liverpool belum tersentuh kekalahan sepanjang musim ini. Pasukan Jurgen Klopp menorehkan catatan tak terkalahkan dalam 23 pertandingan musim ini. Sebanyak 22 laga di antaranya berhasil dimenangi. 

Penantian panjang fans Liverpool untuk kembali merengkuh gelar liga berpeluang terwujud. Gelar tersebut juga akan menjadi yang pertama bagi The Reds di era Premier League. 

Melihat kinerja para pesaing, laju Liverpool tampaknya sulit dihentikan. Hanya kesalahan sendiri yang tampaknya bisa menjegal langkah Liverpool ke tangga juara. 

Kehebatan kinerja Liverpool bukan hanya mengundang kekaguman dari fans fanatiknya. Namun, sejumlah para pengamat sepak bola juga memuji kinerja The Reds musim ini. 

Berikut ini komentar 10 pundit sepak bola atas kehebatan Liverpool, seperti dilansir Planet Football. 

"Mereka (Liverpool) berjalan sendirian menuju titel tercepat dalam sejarah," kata pundit sepak bola Inggris, Gary Lineker. 

"Kita sedang membicarakan tentang Liverpool, tim yang tak pernah kalah," kata Shearer, pundit sekaligus striker legendaris Newcastle United dan Timnas Inggris. 

"Saya rasa jika ada grup kecil dari suporter yang tidak percaya (Liverpool akan menjuarai liga), mereka sudah yakin sekarang," kata Danny Murphy, pundit sekaligus mantan pemain Liverpool 

"Setelah tahun lalu gagal hanya karena kalah satu poin, konsistensi antara tahun lalu dan tahun ini sungguh fenomenal. Mereka menjuarai Liga Champions dan mereka tim yang punya momentum. Mereka juga tim yang tak ingin dihadapi lawan mana pun," kata Sousness, pundit sekaligus mantan pemain Liverpool. 

"Saya bilang ini dengan rasa sakit yang nyata, mereka tim terbaik di dunia," kata Gary Neville, pundit sekaligus legenda Manchester United. 

"Mereka bisa mengatasi tekanan, mereka bisa melakukan serangan balik, menjaga penguasaan bola, bisa bertahan dari bola-bola mati, mereka juga bisa mencetak gol dari set-pieces, mereka bisa memenangi pertandingan ketika tak bermain bagus. Itu semua karakteristik tim yang bagus, dan mereka memilikinya." 

"Anda bisa memiliki pemain-pemain top, tapi bisakah Anda membuat mereka memainkan gaya sepak bola yang bisa menyaingi Liverpool? Liverpool sepertinya akan mendominasi seperti Manchester United pada era akhir 1990-an dan awal 2000-an," kata Jenas, pundit yang pernah memperkuat Tottenham Hotspur. 

"Orang-orang bicara tentang mereka akan menjadi tak tersentuh. Jika itu terjadi, Anda bisa mempertaruhkan dollar terakhirmu, gap dengan peringkat kedua bakal 20 poin," kata Steve Nicol, pundit yang juga mantan pemain Liverpool. 

"Jika tim ini akan menjadi salah satu yang terhebat, dan kembali meraih titel setelah 30 tahun yang menyakitkan, maka itu akan menjadi sesuatu paling indah. Tapi, mereka perlu terus melakukannya," kata Phil Thompson. 

"Tak masalah membeli pemain, tapi apa yang akan Anda lakukan setelah itu. Kadang itu yang kita lupakan," kata Jamie Carragher, pundit sekaligus legenda Liverpool. 

"Saat Anda memiliki pemain, maka Anda harus mengembangkan mereka. Jurgen Klopp mungkin tak mendapat cukup kredit untuk itu, tugas yang dilakukannya sebagai pelatih." 

"Liverpool tak membeli superstar, mereka menciptakannya," tegas Carragher. 

"Tim ini brilian di Eropa selama beberapa tahun terakhir dan setiap orang memperhatikan karena mereka sangat brilian. Tapi, ini akan menjadi titel liga pertama (di era Premier League)," kata Roy Keane, pundit yang juga legenda Manchester United. 

Sumber: Planet Football

Disadur dari Bola.com (Yus Mei Sawitri/Yus Mei Sawitri, published 24/1/2020)