3 Bukti MU Plinplan Soal Transfer Pemain

Manchester United (MU) ingin memulangkan Alexis Sanchez ke Old Trafford. Ini adalah satu bukti manajemen MU plinplan soal transfer pemain.

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 29 Jan 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 02:00 WIB
Ed Woodward, Manchester United
CEO Manchester United (MU), Ed Woodward. (AFP/Oli Scarff)

Manchester - Manchester United (MU) masih kesulitan tampil konsisten di Premier League. Komposisi pemain menjadi salah satu alasan buruknya performa Setan Merah.

Terbaru, Manchester United menang 6-0 kala bersua Tranmere Roverse pada laga kedua babak keempat Piala FA 2020. Namun, klub yang bermain di divisi dua Liga Inggris itu bukan lawan yang setimpal bagi MU.

Untuk kembali menjadi tim yang ditakuti, Setan Merah harus menunjukkan taringnya di Premier League, terutama kala berhadapan dengan tim big six. Namun MU gagal.

Skuat racikan Ole Gunnar Solksjaer itu ditekuk Liverpool dengan skor 0-2 pada pekan ke-23 Premier League (19/1/2020). Lebih buruk, MU kembali dipecundangi klub papan tengah, Burnley, dengan skor yang sama.

Komposisi pemain menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan manajemen MU. Pemain muda tak cukup membuat performa klub yang bermarkas di Old Trafford itu tampil garang.

Ditambah absennya beberapa pemain kunci karena dihantam cedera. Misalnya saja Paul Pogba yang absen sejak 30 September 2019.

Marcus Rashford juga terpaksa menepi kurang lebih satu bulan karena mengelami cedera punggung yang cukup parah. Dengan kondisi tersebut, tak ada alasan bagi MU untuk tak mendatangkan pemain  baru di bursa transfer musim dingin ini.

Namun, MU menjadi salah satu tim yang plinplan dalam hal transfer pemain. Bola.com telah merangkum sejumlah bukti yang menegaskan opini tersebut. Berikut perinciannya.

1. Berniat Kembalikan Alexis Sanchez

Alexis Sanchez
Alexis Sanchez. (AP)

Melansir dari Metro, Selasa (28/1/2020), manajemen MU berniat memboyong kembali Alexis Sanchez ke Old Trafford. Sanchez resmi gabung Inter Milan dengan status pinjaman pada akhir Agustus 2019.

Saat itu, Alexis Sanchez dipinjamkan ke Inter Milan karena diangggap tak cocok dengan skema Ole Gunnar Solskjaer. Sanchez yang telah berusia 31 tahun tak sesuai dengan misi regenerasi Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United.

Selain itu, pemain Timnas Chile tersebut belum memperlihatkan performa terbaiknya di MU sejak didatangkan dari Arsenal pada Januari 2018. Dia hanya mencetak lima gol dari 45 penampilan dalam dua musim terakhir.

2. Tak Kunjung Datangkan Sederet Pemain Bintang

Aksi Erling Haaland, Remaja 19 Tahun yang Hattrick di Liga Champions
(AP Photo/Kerstin Jaensson)

MU belum juga mendatangkan pemain baru pada bursa transfer musim dingin 2020. Padahal, performanya terus jeblok.

Tambahan amunisi dianggap menjadi salah satu upaya paling masuk akal yang bisa dilakukan. Namun, MU bergerak lamban.

Sejumlah pemain muda bidikannya lepas dari cengkeraman. Sebut saja Erling Braut Haaland yang memutuskan pergi ke Borussia Dortmund. Adapula Dejan Kulusevki yang justru merapat ke Juventus.

Terbaru, MU dikabarkan mencoret Bruno Fernandes dari daftar bidikannya karena dianggap terlalu mahal. Padahal, harga pemain Sporting Lisbon itu tidak lebih tinggi daripada Harry Maguire.

Bruno Fernandes dibanderol Sporting dengan harga 68 juta pounds atau sekitar Rp1,2 triliun. Sementara The Red Devils memboyong Maguire dari Leicester City senilai 80 juta poundsterling (Rp 1,4 triliun) pada awal Agustus 2019.

3. Tak Ada Kerja Sama Baik antara Solskjaer dengan Manajemen MU soal Transfer Pemain

Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United
(Paul Ellis/AFP)

Mantan gelandang MU, Owen Hargreaves, menilai tak ada kerja sama yang baik antara manajemen MU dengan Solskjaer tentang transfer pemain. Solskjaer sebenarnya ingin mendatangkan banyak pemain, bahkan sejak transfer musim panas 2019.

Solskjaer menyebut timnya tengah mengupayakan satu atau dua tambahan pemain sebelum bursa transfer musim dingin ditutup. Namun hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda Setan Merah bakal mendapat tambahan amunisi baru.

Hargreaves menilai manajemen terlalu pelit untuk menggelontorkan sejumlah dana. Padahal saat ini, Solskjaer sedang butuh bantuan untuk membangun kembali skuat besutannya.

"Solskjaer benar-benar membutuhkan bantuan saat ini," beber Hargreaves kepada BT Sports.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya