Penghormatan untuk Kobe Bryant di Laga AC Milan vs Torino Bikin Merinding

AC Milan juga memainkan potongan gambar spesial Kobe Bryant pada layar seiring dengan dimatikannya lampu stadion.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 29 Jan 2020, 12:24 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 12:24 WIB
AC Milan Beri Penghormatan untuk Kobe Bryant di San Siro
Pendukung AC Milan mengenakan jersey Kobe Bryant sebelum pertandingan AC Milan melawan Torino pada perempat final Coppa Italia di stadion San Siro (28/1/2020). Kobe Bryant yang berusia 41 tahun meninggal bersama putrinya Gianna akibat kecelakaan helikopter. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Milan - Meninggalnya legenda NBA, Kobe Bryant, bikin dunia berduka. Tidak terkecuali AC Milan yang merupakan klub favorit mantan bintang LA Lakers itu sejak kecil.

Sebagaimana yang diketahui, Kobe Bryant mengalami kecelakaan helikopter beberapa hari lalu di California, Amerika Serikat. Kecelakaan tersebut juga menyertakan putrinya yang masih berusia 13 tahun, Gianna.

Kejadian ini membuat semua kalangan terkejut. Apalagi Bryant dikenal sebagai sosok yang sangat lembut serta murah hati kepada setiap orang. Sehingga wajar kalau ada banyak orang yang bersedih atas kematiannya.

Semua kalangan tersebut tidak mengesampingkan AC Milan. Perlu diketahui bahwa Kobe Bryant sudah mendukung klub berjuluk Rossoneri tersebut sejak dirinya masih berumur kanak-kanak.

Milan tahu akan hal itu, dan langsung menggelar tribut spesial untuk Bryant di San Siro. Pertunjukannya dimulai beberapa saat sebelum laga Coppa Italia melawan Torino digelar pada Rabu (29/1/2020) dini hari tadi.

Suasana di San Siro pun jadi begitu khidmat dan menyentuh. Milan juga memainkan potongan gambar spesial pada layar seiring dengan dimatikannya lampu stadion. Potongan gambar dari Kobe Bryant juga dimainkan dengan lagu dari band legendaris Inggris, Queen, bertajuk 'Who Wants to Live Forever', yang bikin merinding.

 

 

Saksikan Video Kobe Bryant di Bawah Ini

Standing Ovation di Menit ke-24 

AC Milan Beri Penghormatan untuk Kobe Bryant di San Siro
Sebuah layar bertuliskan "Legends Never Die" ditampilkan sebagai penghormatan untuk Kobe Bryant sebelum pertandingan AC Milan melawan Torino pada perempat final Coppa Italia di stadion San Siro (28/1/2020). (AP Photo/Antonio Calanni)

Pada pertandingan yang dimenangkan AC Milan 4-2 ini juga, semua pemain Milan yang terlibat menggunakan ban hitam di lengannya. Hal ini ditujukan untuk menghormati sosok ikonik NBA yang telah berpulang.

Pertunjukan tidak sampai di situ. Pada menit ke-24, para penonton melakukan standing ovation. Sebagai informasi, angka 24 pernah digunakan di jersey Bryant selama aktif di dunia basket bersama Lakers.

"Saya tumbuh sebagai penggemar AC Milan, itu adalah tim saya," ujar Bryant dalam suatu wawancara, seperti yang dikutip dari Metro.

"Saya ada di sana bersama [Marco] Van Basten, [Frank] Rijkaard, [Ruud] Gullit, [Paolo] Maldini baru memulai dan kami punya [Franco] Baresi. Itulah tim saya," pungkasnya.

 

Fans Milan Sejak Kecil 

Kobe Bryant ketika mengunjungi markas latihan AC Milan
Kobe Bryant ketika mengunjungi markas latihan AC Milan dan memakai jersey kebanggan I Rossoneri kala itu (Foto: Doc AC Milan)

Legenda dari klub basket raksasa NBA, LA Lakers, tersebut punya hubungan yang cukup dalam dengan Italia. Sebagai informasi, ia pernah pindah ke sana saat berumur enam tahun saat sang ayah, Joe, pensiun dari NBA.

Bryant menghabiskan waktu tujuh tahun di Italia dan mampu menggunakan bahasa Italia secara fasih. Kepindahannya ke Italia itu membuatnya menjadi seorang fans Milan sedari kecil.

Disadur dari Bola.net (Yaumil Azis)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya