Liputan6.com, Jakarta Pembalap belia, Qarrar Firhand Ali makin menunjukkan kesiapannya tampil di kejuaraan internasional usai menjadi juara di seri 1 kejuaraan gokart Asia bertajuk IAME X30 Series Asia di sirkuit Karting Sentul, Minggu (23/2/2020). Dia juara di kelas cadet (7-9 tahun)
Juara di dua ajang international berbeda dalam dua pekan beruntun tentu prestasi luar biasa Qarrar Firhand Ali, 9 tahun. Tanada Racing Team, tim balap Qarrar sebenarnya khawatir mengikuti IAME Series Asia.
Soalnya balapan ini berbeda dengan dua balap sebelumnya yang diikuti Qarrar. Namun semua itu bisa diatasi Qarrar Firhand Ali dengan baik.
Advertisement
Di kelas Cadet (7-9 tahun) Qarrar justru membuktikan diri bisa kembali juara. Ia diikuti Micah Vino Satrio (ASR Motorsport) di tempat kedua dan Olivier Rito Sini (C & C ESI Racing) di posisi ketiga. Secara Overall X30, Qarrar Firhand Ali finis ketujuh di belakang sejumlah pembalap Malaysia, Singapura, India, Sirlanka, dan Filipina.
Putra bungsu pasangan mantan pembalap internasional Firhand Ali dan Aimaa Fatimah ini pun terlihat kecewa. Ekspresi itu diperlihatkannya saat kembali ke paddock.
"Memang Al juara di kelas Cadet ya tapi itu pembalap lain kok pada kenceng-kenceng ya mesinnya," kata Qarrar Firhand Ali atau akrab disapa Al seperti rilis yang diterima media.
Ada Perkembangan
Meski begitu, pelatih fisik Al, Dennis Van Rhee mengaku bangga melihat perkembangan Al. Mengikuti event IAME Asia Series yang notabene baru dengan memakai mesin IAME X30, memang terlihat masih belum terbiasa.
"Tapi, improve-nya luar biasa. Ia menjalani semua dengan benar dan bisa finis pertama di kelas Kadet dan overall di tempat ketujuh. Itu sudah bagus. Tinggal bagaimana selanjutnya kita atur irama permainannya agar lebih sabar di lintasan," jelas Dennis usai menyaksikan Al berlomba.
Sementara itu, ayah Al, Firhand Ali membenarkan kalau kecepatan gokart anaknya masih belum maksima. Al disebutnya masih kalah 0,3 detik dari pembalap lain.
Advertisement
Latihan di Italia
Sedangkan manajer Al, Faris Lutfi mengaku harus lebih sabar menghadapi Al. "Usianya masih belia, tapi lonjakannya termasuk top. Jadi, tinggal bagaimana kita bersabar saja," ujar Lutfi.
Hasil di beberapa lomba akan dipakai bagi Al sebagai modal ke Italia. Di sana dalam beberapa bulan ke depan, dia akan menjalani latihan sekaligus tampil di beberapa kejuaraan balap gokart.