Diare Bisa Jadi Gejala Awal Infeksi Virus Corona Covid-19?

Hampir setengah dari jumlah pasien yang terinfeksi Virus Corona Covid-19 di sebuah rumah sakit di pusat Provinsi Hubei pada awalnya mengeluhkan masalah pencernaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2020, 21:40 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 21:40 WIB
Mengintip Penanganan Pasien Kritis Virus Corona
Dokter memeriksa kondisi pasien kritis virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (13/2/2020). China melaporkan 254 kematian baru dan lonjakan kasus virus corona sebanyak 15.152. (Chinatopix Via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Para peneliti seakan berpacu dengan waktu untuk mengenai lebih jauh penyakit yang ditimbulkan oleh Virus Corona baru Covid-19. Studi terbaru menyebutkan bahwa selain gangguan pernapasan, masalah pencernaan seperti diare juga merupakan tanda awal infeksi penyakit tersebut.

Hampir setengah dari jumlah pasien yang dirawat di sebuah rumah sakit di pusat Provinsi Hubei pada awalnya mengeluhkan masalah pencernaan. Para peneliiti kemudian menemukan, 48,5 persen dari 204 pasien yang dilibatkan dalam studi mengaku keluhan utama mereka adalah masalah pencernaan seperti diare, muntah, dan nyeri perut.

Lalu 7 persen dari kasus yang diteliti itu melaporkan tidak merasakan masalah pada pernapasan mereka. Selama ini, masalah pernapasan adalah gejala paling umum dari penularan Covid-19.

Dalam studi yang dipublikasikan di American Journal of Gastroenterologi itu disebutkan pasien dengan gangguan pencernaan rata-rata menunggu selama dua hari untuk kemudian mencari pengobatan dibandingkan mereka yang tidak menunjukkan gejala masalah pencernaan.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:


Implikasi Penting bagi Dokter

Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan
Dokter melihat layar saat memeriksa pasien yang terinfeksi virus corona COVID-19 di rumah sakit Palang Merah di Wuhan, 16 Februari 2020. Virus corona baru, Covid-19, telah mewabah hingga ke lebih dari 60 negara dimana dari kasus-kasus infeksi, ada lebih dari 3.000 kematian yang terjadi. (STR/AFP)

Para peneliti mengatakan, temuan baru ini memiliki implikasi penting bagi para dokter dalam mendeteksi Virus Corona baru, melansir laman New York Post, Jumat (20/3). Dengan diagnosis awal, dokter mampu bergerak lebih cepat mengisolasi pasien-pasien tersebut sehingga membantu mencegah penyebaran pandemi.

"Para dokter harus mengenali gejala pencernaan tersebut, seperti diare. Kondisi itu mungkin saja menunjukkan adanya virus penyebab COVID-19," tulis para peneliti menyimpulkan.

Mereka juga menambahkan bahwa dokter-dokter tak perlu menunggu hingga masalah pernapasan muncul pada pasien.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya