Pandemi Corona Covid-19, Alberto Goncalves Cemaskan Keselamatan Orang Tuanya di Brasil

Ayah Alberto Goncalves masih bekerja di tengah wabah corona Covid-19 di Brasil.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 30 Mar 2020, 10:10 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2020, 10:10 WIB
Timnas Indonesia Vs Malaysia
Striker Timnas Indonesia, Beto Goncalves, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Malaysia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Kamis (5/9). Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta - Alberto Goncalves gelisah dengan keselamatan orang tuanya di Brasil. Pasalnya, pemerintah Negeri Samba tidak memberlukan karantina wilayah seiring dengan mebawahnya corona Covid-19.

Melansir Worldo Meters, sebanyak 3.904 orang telah terjangkit corona Covid-19 di Brasil. Dari jumlah itu, 117 di antaranya meninggal dunia dan enam orang dinyatakan sembuh.

"Presiden Brasil, Jair Bolsonaro beranggapan tidak perlu memberlakukan karantina. Tapi, setiap hari jumlah orang yang terinfeksi corona makin bertambah," ujar Alberto Goncalves.

Alberto Goncalves masih rutin pulang ke Brasil setelah kompetisi selesai. Kendati telah berganti kewarganegaraan, keluarga besar pemain berusia 39 tahun itu tetap tinggal di Brasil.

"Tapi, kalau diberlakukan karantina, kasihan juga orang yang bekerja harian. Jadi banyak kontroversi di situ," kata penyerang Madura United yang karib dipanggil Beto tersebut.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Masih Bekerja

Alberto "Beto" Goncalves
Striker tim nasional Indonesia, Alberto "Beto" Goncalves, saat menghadapi Filipina pada laga Grup B Piala AFF 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Di tengah wabah virus corona, Alberto Goncalves mengungkapkan bahwa ayahnya masih bekerja. Untuk menyiasati kebutuhan sehari-hari, mantan pemain Persipura Jayapura ini akan mengirimkan uang ke orang tuanya di Brasil agar sang ayah rehat lebih dulu.

"Ayah saya bekerja sebagai pengantar makanan, saya suruh dia dan ibu untuk berhenti dulu. Saya akan kirim uang dari sini," tuturnya.

"Kasihan orang yang bekerja harian, seperti pedagang di pasar, kalau mereka tetap di rumah pasti tidak ada pemasukan. Kalau ayah dan ibu masih bisa saya tanggung," jelas Beto.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 30/3/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya