Soal Sikapi Covid-19, Eks Bintang Barcelona Samakan UEFA dengan Donald Trump

Marc Overmars, menyamakan UEFA dan KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda) dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 02 Apr 2020, 16:45 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 16:45 WIB
marc-overmars-130705b.jpg
Marc Overmars, mantan pemain Arsenal dan Barcelona.

Liputan6.com, Amsterdam - Mantan bintang Barcelona yang kini menjabat sebagai Direktur Ajax Amsterdam, Marc Overmars, menyamakan UEFA dan KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda) dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump soal menyikapi pandemi virus corona Covid-19.

Overmars percaya seharusnya UEFA sudah menghentikan kompetisi musim ini. Demikian pula KNVB yang diminta Overmars mengambil langkah untuk membatalkan kompetisi Liga Belanda 2019-2020.

Menurut Overmars, UEFA masih terlalu mementingkan urusan bisnis ketimbang keselamatan para pemain dan pelatih sepak bola. Eks winger Arsenal ini juga heran KNVB seperti tidak punya sikap dan memilih menyerahkan keputusan kepada UEFA.

"Liga sudah mati, nyawa manusia lebih penting. Kenapa semua hanya soal uang dan bukan kehidupan manusia ketika kondisi seperti sekarang. Saya berharap KNVB mengambil keputusan sendiri, bukan berlindung di balik UEFA," jelas Overmars, seperti dilansir Sky Sports.

UEFA telah melakukan rapat secara telekonferensi dengan 55 anggotanya untuk membahas kelanjutan Liga Champions dan Liga Europa. Rapat itu akhirnya memutuskan semua kompetisi akan dilanjutkan jika memungkinkan.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Tekanan UEFA

UEFA
Logo UEFA. (Dok. UEFA)

KNVB pun setuju yang keputusan UEFA usai rapat tersebut dan mengikuti kemungkinan melanjutkan kembali liga pada Juni mendatang. Overmars heran mengapa KNVB menuruti keputusan tersebut, padahal memiliki situasi yang berbeda dengan liga di negara lain.

"Di Liga Belanda tidak bergantung pada pemasukan dari hak siar televisi seperti di Spanyol, Inggris, Italia dan Jerman. Saya rasa KNVB ditekan UEFA untuk terus melanjutkan kompetisi apa pun risikonya" tutur pria berusia 40 tahun itu.

100 Orang Meninggal

"Ada 100 orang meninggal tiap hari di Belanda karena virus corona. Saya membandingkan sikap KNVB dan UEFA dengan sikap Presiden AS Donald Trump beberapa pekan lalu, yang berpikir ekonomi lebih penting dari virus corona," papar Overmars. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya