Adidas Alami Masa Sulit Imbas Pandemi Virus Corona Covid-19

Daya beli masyarakat yang menurun dan terbatasnya operasional toko-toko retail fashion juga menyebabkan melemahnya geliat industri fashion di tengah pandemi virus corona covid-19 seperti yang kin terjadi.

oleh Nabila Mecadinisa diperbarui 06 Apr 2020, 19:45 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 19:45 WIB
Adidas
Adidas terpuruk karena pandemi virus corona covid-19. (istimewa)

Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 memberikan dampak negatif di semua lini industri. Sebagian ada yang bertahan namun tak sedikit yang harus melakukan efisiensi.

Daya beli masyarakat yang menurun dan terbatasnya operasional toko-toko retail fashion juga menyebabkan melemahnya geliat industri fashion di tengah pandemi virus corona covid-19 seperti yang kin terjadi.

Ratusan toko terpaksa harus tutup, dan salah satu yang merasakan efek dari virus corona covid-19 adalah Adidas.

Eksistensi Adidas sudah tak perlu dipertanyakan lagi, sebagai brand yang menjajakan perlengkapan olahraga ini terus berekspansi dan juga berkreasi dengan menghadirkan produk berkualitas model terkini.

Tapi sayangnya, kini Adidas sedang dalam proses untuk mengajukan pinjaman, dengan bank milik negara KfW dengan kisaran satu hingga dua miliar euro.

Hal ini adalah imbas dari virus corona covid-19 yang menyebabkan saham Adidas turun hingga 4,9 persen dan masuk ke dalam index perusahaan dengan kinerja terburuk menurut acuan DAX Jerman, menurut laporan dari Bloomberg.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Adidas Nyaris Gulung Tikar

Adidas
Hal ini disebabkan tutupnya sejumlah toko dan penurunan saham yang signifikan.

Seperti yang dilansir dari Hybeast.com, Bank milik negara meluncurkan program pinjaman kembali pada bulan Maret lalu untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam menghadapi kekurangan likuiditas. Hampir sebanyak 2.500 perusahaan telah mengajukan pinjaman, dengan total € 10,6 miliar EUR. Sementara CEO Adidas, Kasper Rorsted baru-baru ini mengatakan bahwa perusahaan tidak perlu mencari dukungan pemerintah langsung, akibat ketidakpastian yang mereka alami.

Bahkan baru-baru ini, Adidas juga mendapat kecaman akibat tidak membayar sewa toko-toko yang tutup di Jerman. Akan tetapi, sang CEO mengumumkan akan membayarkan uang sewa tersebut, sesegera mungkin dan berharap bisnisnya bisa segera kembali normal. 

Disadur dari: Fimela.com (penulis Nabila, published 6/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya