Liputan6.com, London - CEO Tottenham Hotspur, Daniel Levy punya solusi pada karyawannya yang terdampak pandemi virus corona covid-19. Ia akan memperkerjakan sebagian diantaranya di rumahnya sendiri.
Tottenham Hotspur punya 550 pegawai di luar staf dan pemain untuk musim ini. Spurs kabarnya akan mengikuti skema pemerintah yang akan membayarkan gaji sebesar 80 persen untuk karyawannya.
Tentu hal ini membuat Spurs mendapat kecaman. Pasalnya mereka merupakan salah satu klub terkaya di Inggris.
Advertisement
Tahun lalu saja mereka mendapat keuntungan hingga 69 juta pound sterling (Rp 1,3 triliun). Jumlah itu terus meningkat sejak performa Spurs membaik tahun 2012.
Untuk meminimalisir kecaman, Levy pun membuat kebijakan baru. Ia akan memanggil karyawan Tottenham Hotspur yang mengurus lapangan di stadion dan markas latihan untuk mengurus halaman rumahnya.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Gaji Sendiri
Menariknya, Levy akan menggaji mereka dari kantongnya pribadi. Ia tak mau membebani klub di saat sulit seperti sekarang.
Sejauh ini Tottenham Hotspur dan Newcastle menjadi klub besar Liga Inggris yang meminta bantuan pemerintah untuk menggaji karyawannya.
Sementara Chelsea, Arsenal, dan MU semua bersedia untuk tetap menggaji karyawannya secara penuh setidaknya sampai Mei nanti.
Advertisement
Klasemen Liga Inggris