Barcelona - Barcelona menggandeng perusahaan China, Tencent, untuk mendistribusikan berbagai kebutuhan tenaga medis di wilayah Catalunya. Sebanyak 15.000 Alat Perlindungan Diri (APD) disalurkan.
Langkah itu merupakan inisiatif Yayasan Barcelona dan Yayasan Charity Tencent. Tencent merupakan perusahaan internasional yang juga dikenal sebagai perusahaan gim terbesar dunia.
Laman resmi Barcelona merilis, ribuan APD yang dibagikan ke Catalunya berasal dari Tencent beberapa hari lalu. Nilainya mencapai 100 juta dolar Amerika Serikat.
Advertisement
Ada pun ini merupakan langkah Barcelona berikutnya dalam memerangi pandemi virus corona di Spanyol. Sebelumnya, mereka juga proaktif dengan memberikan sekitar 30.000 masker, juga ke Catalunya.
Barcelona turut menjadikan stadion mereka, Camp Nou, sebagai fasilitas kesehatan publik. Ini dilakukan semata-mata demi kelancaran penanganan virus corona COVID-19.
Bersamaan dengan hal itu, manajemen Barcelona meluncurkan program sukarelawan bernama T'Acompanyem A Casa yang memiliki arti Kami Temani Anda di Rumah.
Penghormatan Messi
Megabintang Barcelona, Lionel Messi, kembali memberikan dukungan kepada tenaga medis. Lewat akun Instagramnya, Messi memuji kerja keras tenaga medis dalam memerangi pandemi COVID-19.Â
Pesan moral ini disampaikan pada hari terakhir Pekan Pekerja Medis Sedunia yang jatuh pada 11 April 2020. Tidak hanya mereka yang berjuang di garis depan pertempuran melawan virus corona, tetapi juga para petugas medis yang sehari-hari tetap merawat dan menangani pasien lainnya.
"Kemarin adalah akhir dari Pekan Pekerja Medis Sedunia, bersama dengan @unicef, saya ingin menyampaikan penghargaan terbesar saya terhadap apa yang telah mereka lakukan," kata Messi dilansir dari AS.
"Pahlawan anonim yang melalui berhari-hari panjang dan jauh dari keluarga mereka, sehingga kita bisa aman dari #COVID19. Dan tanpa lelah meskipun mereka juga harus merawat wanita hamil, menjaga anak-anak dan melindungi para remaja," tulis Lionel Messi.
Sumber: Barcelona
Disadur dari Bola.com (Gregah Nurikhsani/Gregah Nurikhsani, published 13/4/2020)
Advertisement