Liputan6.com, Madrid- Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo tak punya keraguan dengan kecintaan Valentino Rossi terhadap dunia balap. Dia pun ragu Rossi bakal pensiun di akhir 2020.
Kepada La Gazzetta dello Sport, Lorenzo mengaku yakin rider Monster Energy Yamaha tersebut telah mulai melakukan beberapa diskusi agar tetap bertahan pada 2021.
Baca Juga
Profil Jorge Martin, Pembalap Muda Asal Spanyol yang Berpeluang Besar Juara MotoGP 2024
Lokasi Penentuan Juara Dunia MotoGP 2024 Terungkap, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Berebut Takhta
Syarat Jorge Martin Jadi Juara Dunia usai MotoGP Malaysia 2024, Posisi 8 Sprint Race Seri Pamungkas Bisa Cukup
Pada Januari lalu, Valentino Rossi secara resmi dinyatakan takkan lagi membela tim pabrikan Yamaha pada 2021, dan tempatnya akan diambil alih Fabio Quartararo. Meski begitu, The Doctor menyatakan bahwa dirinya belum punya niatan pensiun dan bersedia membela Petronas Yamaha SRT jika terbukti masih kompetitif tahun ini.
Advertisement
"Saya rasa ia telah melakukan segalanya demi tetap balapan pada 2021. Ia punya semangat muda, masih bersenang-senang. Saya sendiri beda dengannya, karena saya obsesif, tak bisa terima jika harus melanjutkan karier tanpa bisa tampil mencapai limit," ujar Lorenzo seperti yang dikutip Corsedimoto.
Â
Motor Yamaha Mendukung Rossi
Menurut Lorenzo, juga tak ada alasan bagi Rossi untuk pensiun dalam waktu dekat selama ia masih mampu tampil garang, masih termotivasi, dan bersenang-senang. Apalagi YZR-M1 bukanlah motor yang sulit dikendarai.
"Jika Vale bahagia dan masih termotivasi, mengapa tidak lanjut saja? Ia punya motor yang lincah dan tak terlalu menuntut kebugaran fisik, jadi saya rasa ia bisa tampil jauh lebih baik daripada tahun lalu," ungkap lima kali juara dunia ini.
Â
Advertisement
Siap Kesampingkan Rivalitas Masa Lalu
Â
Lorenzo juga mengaku siap membantu Rossi dan para rider Yamaha lainnya lewat proses pengembangan YZR-M1, dan telah mengesampingkan rivalitas mereka di masa lalu. Menurutnya, meski tak lagi jadi lawan, mereka sama-sama punya tujuan untuk membawa Yamaha kembali ke masa jaya.
"Semua pasti ingin juara dan mengalahkan tandemnya. Dengannya, saya harus bertarung lebih keras demi meraih gelar dunia. Ia merupakan lawan sejati dan bersejarah saya. Tapi kini kami bukan lagi rival, kami wakil pabrikan yang sama dan kami punya ketertarikan yang sama," tutupnya.
Disadur dari Bola.net (Anindhya Danartikanya,published 14/4/2020)