Efek Domino Jet Pribadi Kaesang, Bakal Merembet ke Istana?

Sumpah Setia Bersama MU, David De Gea Siap Hadapi Ancaman Henderson

Dean Henderson disebut sudah pantas menjadi kiper nomor 1 MU, menggantikan De Gea, yang musim ini sudah melakukan tujuh blunder di Liga Inggris.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 27 Apr 2020, 08:20 WIB

Diterbitkan 27 Apr 2020, 08:20 WIB

1. David de Gea (Kiper) – Penjaga gawang timnas Spanyol ini diboyong Sir Alex Ferguson pada musim panas 2011 dari Atletico Madrid. Sang pemain didatangkan untuk menggantikan Edwin van der Sar yang pensiun pada 28 Mei 2011. (AP/Rui Vieira)

Liputan6.com, Manchester - David De Gea mengucapkan sumpah setia bersama Manchester United (MU). Dia pun siap menghadapi tantangan dari Dean Henderson untuk memperebutkan tempat sebagai kiper utama Setan Merah, julukan MU.

Dean Henderson disebut sudah pantas menjadi kiper nomor 1 MU, menggantikan De Gea, yang musim ini sudah melakukan tujuh blunder di Liga Inggris. Sementara Dean Henderson mampu mencatatkan 10 clean sheet dari 27 aksinya di Liga Inggris musim ini.

Bila dibandingkan dengan De Gea, Henderson hanya melakukan satu blunder yang berujung di gawang Sheffield United. Kiper berkebangsaan Inggris itu juga melakukan 70 penyelamatan di bawah mistar gawang.

De Gea sudah menjadi kiper utama MU sejak kedatangannya pada 2011. Dia pun baru saja memperpanjang kontraknya di Old Trafford hingga Juni 2023 setelah berulang kali menjadi bidikan Real Madrid.

"Menjadi bagian dari klub ini sangat luar biasa. Bayangkan, hampir 10 tahun, ini seperti mimpi," ucap kiper asal Spanyol itu, dikutip dari United Hangout.

"Sangat menyenangkan bisa bermain dengan MU. Jadi saya harap bisa berada di sini untuk bertahun-tahun ke depan," kata mantan kiper Atletico Madrid itu melanjutkan.

Performa Membaik

3. David De Gea – Pemain berusia 29 tahun itu sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam mengawal mistar gawang Manchester United. Berstatus sebagai salah satu kiper terbaik dunia membuatnya juga layak menjadi kapten Setan Merah. (AFP/Cristina Quicler)

Performa De Gea membaik setelah Setan Merah memboyong Bruno Fernandes dari Sporting CP, Januari lalu. Sejak kedatangan Bruno Fernandes, gawang De Gea hanya kemasukan dua gol dari sembilan pertandingan.

"Saya pikir semua tim mengalami banyak peningkatan. Kami berada di momen terbaik (sebelum terhenti akibat virus corona). Kami tidak kebobolan banyak gol juga," ujar De Gea.

"Tentu saja, Bruno membawa banyak kualitas. Dia pemain yang pintar, pemain papan atas, tim membaik bersama dia. Sayangnya, semua itu berhenti saat kami dalam kondisi bagus," katanya melanjutkan.