Tokyo - Direktur Komunikasi HRC, Carlo Fiorani, pernah merasakan bekerja sama dengan Valentino Rossi pada masa-masa karier sang pembalap di MotoGP. Alhasil, Fiorani mengetahui perbedaan yang mencolok dan juga persamaan antara Rossi dengan pembalap andalan Honda saat ini, Marc Marquez.Â
Perbedaan dan persamaan kedua pembalap tersebut diungkapkan Fiorani pada sesi wawancara video dengan Moto.it belum lama ini. Fiorani juga menggarisbawahi bahwa meskipun punya karakter yang berbeda, Valentino Rossi dan Marc Marquez sama-sama sosok yang menyenangkan.Â
"Valentino, contohnya, dia punya insting marketing yang sensasional. Tak ada sekolah khusus untuk kemampuan semacam itu. Selera humornya juga menular ke perusahaaan," kata Fiorani, seperti dilansir Tuttomoriweb, Jumat (1/5/2020).Â
Advertisement
"Karakter seperti itu juga dimiliki Max Biaggi, tapi dengan cara berbeda. Tapi, mereka punya karakter yang kuat," imbuh Fiorani.Â
Fiorani juga menjelaskan dengan gamplang tentang sosok Marquez. Menurut dia, pembalap berjuluk Baby Alien tersebut sangat memahami dirinya di dalam garasi. Marquez juga sadar bahwa di garasi dirinya adalah bos.Â
"Dia punya kemampuan hebat untuk membuat tim tetap kompak. Marc Marquez dan Valentino Rossi sama-sama sangat menyenangkan. Mereka menyukai apa yang dilakukan dan menikmatinya. Setiap orang punya karaketeristik masing-masing dan bagaimana cara berperilaku," ujar Fiorani.Â
Â
Berani Mengambil Risiko
Marc Marquez selama ini dikenal sebagai sosok yang berani mengambil risiko saat balapan. Imbasnya, Marquez menjadi satu di antara pembalap yang paling sering terjatuh di lintasan.Â
Fiorani membenarkan anggapan tentang Marc Marquez tersebut. Sifat tersebut sebenarnya juga dimiliki Rossi ketika usianya masih cukup muda.Â
"Saya rasa Marquez lebih berani menantang bahaya, sedangkan Valentino lebih memerhatikan sisi fisik. Valentino juga mampu memberikan kesimpilan di akhir tes tentang hal yang dia coba. Kami merasa itu luar biasa," imbuh Fiorani.Â
Seperti diketahui, Valentino Rossi mengawali kariernya di MotoGP dengan menunggangi Honda, pada 2000. Selama empat musim di Honda, The Doctor meraup kesuksesan besar dengan menyabet tiga gelar juara dunia.Â
Namun, di tengah kejayaan bersama Honda, Rossi membuat keputusan mengejutkan dengan pindah ke Yamaha. Saat itu, Rossi dianggap berjudi terlalu berani. Tapi, dia menjawab keraguan itu dengan langsung juara dunia bersama Yamaha pada musim 2004.Â
Sumber: Tuttomoriweb
Disadur dari Bola.com (Yus Mei Sawitri/Yus Mei Sawitri, published 1/5/2020)
Advertisement