Jakarta Buah pir salah satu makanan sehat yang mengandung banyak nutrisi dan bermanfaat bagi tubuh. Ada baiknya kita bisa rutin mengkonsumsi buah pir.
Buah Pir adalah buah lezat yang kaya akan kandungan nutrisi dan juga air. Kandungan air yang cukup banyak dalam pir dapat menjaga kita tetap terhidrasi.
Baca Juga
Buah yang memiliki nama latin pyrus ini sering dijadikan sebagai makanan pencuci mulut, atau sebagai campuran saat membuat jus buah ataupun jus sayuran.
Advertisement
Buah yang satu ini terkenal dengan rasanya yang renyah dan menyegarkan. Selain memiliki rasa yang lezat, buah pir juga memiliki manfaat baik untuk kesehatan tubuh.
Pir mengandung berbagai nutrisi penting bagi kesehatan tubuh seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin K. Selain itu pir juga megandung mineral seperti mangan, kalium, dan tembaga.
Buah ini dapat ditemukan dengan mudah di berbagai pusat perbelanjaan atau pun toko buah. Selain harganya yang relatif murah, kelezatan buah pir juga menjadi alasan mengapa buah ini menjadi buah favorit banyak orang.
Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi buah pir secara rutin. Beberapa di antaranya adalah dapat menjaga sistem pencernaan dan membantu menyehatkan jantung.
Berikut Bola.com merangkum dari berbagai sumber, 6 manfaat buah pir untuk kesehatan tubuh.
Menurukan Risiko Terkena Diabetes
1. Menurukan Risiko Terkena Diabetes
Buah pir mengandung serat yang cukup tinggi, selain tiu buah ini juga mengandung senyawa Menurukan Risiko Terkena Diabetes dan anthocyanin.
Berbagai senyawa yang ditemukan pada buah pir tersebut terbukti dapat menurunkan risiko terkena diabetes, selain itu kandungan serat pada pir juga dapat membantu tubuh menyerap karbohidrat dengan baik.
Pir juga mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin C dan vitamin K, yang dapat memerangi peradangan pada penderita diabetes. Konsumsilah buah pir dalam keadaan segar untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Buah pir mengandung sifat antioksidan yang cukup kuat dan bermanfaat untuk melemaskan otot jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang pada akhirnya dapat menurunkan risiko munculnya penyakit jantung.
Antioksidan dalam pir juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan yang terjadi di dalam jantung yang diakibatkan oleh paparan radikal bebas, sehingga jantung menjadi lebih sehat.
Advertisement
Menyembuhkan Kanker
3. Melawan Kanker
Buah pir mengandung antosianin dan asam sinamat, yang menjadikannya senyawa antikanker. Sehingga mengonsumsi buah pir dapat mencegah tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh.
Selain itu pir juga mengandung flavonoid, yang dipercaya dapat membantu tubuh dalam penangkalan muncul berbagai jenis kanker seperti kanker payudara dan ovarium.
4. Menurunkan Berat Badan
Berat badan terkadang menjadi masalah bagi beberapa kalangan, karena berat badan yang terlalu berlebihan akan membuat orang kurang percaya diri dan menimbulkan munculnya berbagai macam penyakit.
Ada beberapa cara untuk menurunkan berat badan, satu di antaranya adalah mengonsumsi buah seperti pir. Buah pir rendah akan kandungan kalori dan tinggi akan kandungan seratnya.
Kandungan serat yang ada di dalam buah pir dapat membuat perut Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga akan mengurangi mengonsumsi makanan secara berlebihan di lain waktu.
Â
Menyehatkan Sistem Pencernaan
5. Menyehatkan Sistem Pencernaan
Buah pir kaya akan kandungan serat larut maupun tak larut, kedua kandungan tersebut dapat menjaga kesehatan usus dan membantu sistem pencernaan, dengan melunakan dan membuang kotoran dari dalam perut.
Serat larut yang terkandung dalam buah pir juga dapat membantu pertumbuhan bakteri baik yaitu prebiotik, yang dapat memberikan manfaat dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan.
6. Mencegah Penyakit Tulang
Selain mengandung berbagai macam vitamin dan serat yang cukup tinggi, buah pir juga mengandung protein, zat besi, dan kalsium yang sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang.
Dengan hal itu mengonsumsi pir dapat membantu menguatkan tulan dan menjaga kepadatan tulang, sehingga menrunkan risiko terkena penyakit tulang seperti osteoporosis.
Sumber: Berbagai Sumber
Disadur dari Bola.com (Rheza Aditya Gradianto/Hendry Wibowo,published 2/5/2020)
Advertisement