Jakarta PSSI memberikan klarifikasi terkait beredarnya sebuah dokumen berjudul "Panduan Pencegahan dan Pengendalian Pandemi COVID-19 dalam Penyelanggaraan Pertandingan Sepak Bola Liga Indonesia Baru (LIB)". Dokumen ini disinyalir sebagai protokol kesehatan untuk melanjutkan Liga 1 dan liga di bawahnya.
PSSI menjelaskan bahwa pedoman tersebut masih belum sah. Panduan protokol kesehatan tersebut terbagi ke dalam tujuh bagian.
Baca Juga
Tersingkir Cepat dari Piala Asia U-20, PSSI Bakal Umumkan Nasib Indra Sjafri pada Minggu 23 Februari 2025
PSSI Akan Menilai Kinerja Indra Sjafri usai Timnas U-20 Indonesia Gugur di Piala Asia U-20 dan Gagal lolos ke Piala Dunia U-20 2025
Setelah Gagal dengan Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri Memilih Jalur yang Terhormat
Rinciannya meliputi Dasar Pemikiran, Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 untuk Klub Sepak Bola, Panduan Sebelum Pertandingan, Orang-orang yang Boleh Berada di Stadion, Panduan Saat Hari Pertandingan, Panduan Setelah Pertandingan, dan Penerapan Higienis dan Sanitasi Lingkungan di Area Stadion.
Advertisement
Masih dalam dokumen tersebut, protokol kesehatan itu dirumuskan dengan berbagai referensi dari FIFA, WHO, AFF, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Bundesliga Jerman.
Protokol kesehatan ini disusun oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi, Wakil Sekjen PSSI, Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, Ketua Tim Medis PSSI, dr. Syarif Alwi, dokter Timnas Indonesia U-19, dr. Dicky M. Shofwan, dokter Timnas Indonesia U-16, dr. Ifran Ahmad, dan dokter Timnas Putri Indonesia, dr. Leksolie Foes.
Satu di antara isi protokol kesehatan tersebut yang tertulis pada bagian kedua yaitu Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 untuk klub Sepak Bola, mewajibkan setiap klub untuk melaksanakan rapid test COVID-19 sebanyak satu kali setiap pekannya untuk seluruh personil, tidak hanya pemain, saat kompetisi berlangsung.
Penjelasan PSSI
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, yang juga turut merancang protap tersebut, mengungkapkan bahwa protokol kesehatan sebagai syarat melanjutkan kompetisi ini masih berupa rancangan. Pasalnya, pedoman itu sedang dipertimbangkan oleh dr. Syarif Alwi dan tengah disosialisasikan kepada para peserta.
"Masih belum final. Dr. Syarif Alwi masih melakukan pertimbangan lainnya yang harus diperbaiki dan seharusnya belum disebarluaskan," ujar Indra Sjafri kepada Bola.com, Sabtu (6/6/2020).
"Masih dibicarakan di internal PSSI. Tapi, memang dr. Syarif Alwi sudah memperbolehkan untuk di-share untuk sosialisasi kepada klub untuk dimintai masukan," imbuhnya.
Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Hendry Wibowo,published 6/6/2020)
Advertisement
