Liputan6.com, Watford - Juara dunia tinju kelas berat Anthony Joshua ikut ambil bagian dalam protes kematian warga kulit hitam Amerika Serikat, George Floyd. Usai menyuarakan kegelisahannya, Joshua yang menyandang gelar juara versi badan tinju IBF, WBA, WBO, dan IBO juga menyampaikan kondisi cederanya.
Kematian Floyd telah memicu gelombang protes di berbagai tempat. Tidak hanya di Amerika Serikat, demonstrasi bertema Black Live Metters (BLM) juga menjalar hingga ke luar AS, termasuk Inggris.
Sebelumnya, Floyd tewas dalam penangkapan yang dilakukan polisi Minneapolis, Amerika Serikat, dua pekan lalu. Pria berusia 46 tersebut merenggang nyawa akibat lehernya ditekan dengan lutut polisi yang menangkapnya. Hasil autopsi menunjukkan, Floyd tewas kehabisan napas akibat cekikan itu.
Advertisement
Floyd sudah mengeluh tidak bisa bernapas. Namun polisi yang menangkapnya bergeming. Rekaman penangkapan ini kemudian viral di media sosial dan memicu gelombang protes. Kematian ini sekaligus menambah panjang kekerasan yang dialami oleh warga kulit hitam AS oleh aparat penegak hukum.
Kegeraman ditunjukkan oleh berbagai kalangan. Mulai masyarakat biasa, akademisi, politisi hingga insan olahraga. Mereka meluapkan kekecewaan terhadap kekerasan rasial itu lewat berbagai bentuk.
Seperti dilansir Metro.co.uk, Anthony Joshua yang juga berkulit hitam memilih ikut turun ke jalan. Dia ambil bagian dalam demonstrasi BLM yang berlangsung di kotanya, Watford, Inggris, pekan lalu.
Kehadiran Joshua tentu saja mengundang perhatian. Sosoknya yang populer membuat kemunculannya di tengah aksi demonstrasi kian jadi sorotan. Apalagi dalam aksi itu, Anthony Joshua tampak mengenakan tongkat yang dipakai untuk membantunya berdiri dan berjalan di tengah aksi.
Cedera Lutut
Pemandangan ini tentu saja memantik rasa penasaran para penggemarnya. Mereka berharap-harap cemas melihat kondisi Joshua yang sudah dinanti jadwal laga wajib melawan Kubrat Kulev. Duel ini seharusnya digelar bulan ini, tapi terpaksa ditunda karena pandemi virus Corona Covid-19.
Mengenai hal ini, Joshua mengaku mengalami cedera lutut saat berlari-lari di hutan. Namun menurut Joshua, kondisinya tidak terlalu parah dan akan kembali pulih dalam waktu dekat ii. "Rasa hormat saua untuk fans yang khawatir tentang kondisi kakiku," kata Joshua seperti dilansir dari Metro.co.uk.
"Lutut saya cedera karena berlari bermil-mil di hutan. Dokter mengatakan untuk menyopot semua beban total selama dua atau tiga pekan," beber petinju 30 tahun itu.
"Masih tetap berlatih, masih aktif, dan melepaskan pukulan. Dua minggu tersisa, dan semuanya akan dilepas," katanya.
Advertisement
Balas Kritik
Pada kesempatan yang sama, Joshua juga membalas kritik terhadap para pendemo BLM yang dianggap telah mengabaikan aturan jaga jarak di tengah pandemi virus Corona Covid-19.
"Saya paham akan kekhawatiran terhadap aturan social distancing," katanya.
"Tapi saya harap mereka yang mengeluh soal social distancing punya energi yang sama tentang mereka yang berkumpul seharian di pantai dan mereka yang piknik di taman," beber Joshua.