Minta Libur Setahun Usai Treble, Eks Striker MU Kena Damprat Alex Ferguson

Sir Alex Ferguson marah besar ketika mantan penyerang Manchester United (MU), Dwight Yorke, ingin berlibur selama setahun setelah MU raih treble pada 1999.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 16 Jul 2020, 17:50 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 17:50 WIB
Liga Inggris
Dwight Yorke - Tandem dari Andy Cole di Manchester United ini mencetak 123 gol selama berkiprah di Liga Inggris bersama beberapa klub. (Photo by ROBIN PARKER / AFP)

Manchester - Mantan striker Manchester United (MU), Dwight Yorke, punya cerita konyol saat di Old Trafford. Setelah membantu Setan Merah meraih treble pada 1999, dia nekat meminta libur setahun kepada sang menajer, Sir Alex Ferguson.

Bagaimana respons Ferguson? Tentu saja dia ngamuk mendengar permintaan konyol pemain berkebangsaan Trinidad dan Tobago itu. 

Generasi treble 1999 milik Manchester United diisi oleh pemain-pemain mumpuni, berkarakter, dan haus kesuksesan. Pada musim 1998-1999 itu, para pemain Setan Merah menunjukkan determinasi tinggi, ambisi besar, dan mental pantang kalah. 

Hasilnya Manchester United menutup musim itu dengan raihan trofi Premier League, Piala FA, dan Liga Champions. Bahkan, gelar Liga Champions diraih dengan dramatis karena MU menang 2-1 setelah mencetak dua gol pada masa injury time. 

Dwight Yorke menjadi salah satu pilar kesuksesan MU pada periode itu. Duetnya dengan Andy Cole membuat jeri lawan-lawan Setan Merah.  Padahal dia baru bergabung ke Old Trafford setahun, namun bisa langsung nyetel dengan pemain MU lainnya. 

Pengalaman merebut treble bersama Manchester United benar-benar istimewa bagi Yorke. Apalagi sebelumnya ia membela Aston Villa yang jarang mencicipi gelar. 

Tak heran, setelah menyegel treble bersama MU, Dwight Yorke merasa tak perlu ada lagi yang harus dikejar. Dia merasa telah memenangi semuanya. 

Pemikiran itulah yang mendorong Dwight Yorke menemui Ferguson dan mengungkapkan keinginan gilanya.  

 

Saksikan Video Manchester United di Bawah Ini

Langsung Diusir

Manchester United atas Bayern Munchen di Final Liga Champions 1999
Pemain Manchester United, Peter Schmeichel dan Dwight Yorke melakukan selebrasi usai menjuarai Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona (26/5/1999). Manchester United menang 2-1 atas Bayern Munchen. (AFP/Eric Cabanis)

"Maksud saya, apa lagi yang harus dilakukan setelah memenangi treble? Itu pencapaian sangat tinggi. Rasanya benar-benar konyol. Kami pulang naik Concorde dan saya ingat kami pergi ke New York," kata Yorke di situs resmi klub. 

"Saya kemudian mendatangi kantor pelatih dan bilang 'apa yang akan kita lakukan? Setelah memenangi treble tak ada yang harus dilakukan. Bisakah saya libur setahun dari sepak bola dengan tetap dibayar? Kemudian saya akan kembali lagi tahun depan dan gabung tim?'," tutur Yorke mengenang percakapannya dengan Ferguson. 

"Sejujurnya saya tak tahu apa yang membuat saya berpikir seperti itu. Apa lagi yang mungkin kami raih sebagai sebuah tim? Ya, kami dapat mengulanginya, tapi jika tidak maka tim gagal," imbuh Yorke. 

Bagaimana jawaban Ferguson? Tentu saja pria asal Skotlandia itu ngamuk. Yorke kemudian langsung diusir keluar ruangan oleh Ferguson. 

Sumber: Manchester United 

Disadur dari Bola.com (Yus Mei Sawitri, published 16/7/2020) 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya