Duo AC Milan Ini Jadi Batu Tak Tergoyahkan di Tengah Kebangkitan Rossoneri

Liputan6.com, Jakarta AC Milan secara kolektif tampil brilian sejak dimulai kembali Liga Italia Serie A. Situasi seperti itu telah menyebabkan harapan baru tim untuk mengamankan jalur langsung ke babak penyisihan grup Liga Eropa musim depan.

Sejak kembali beraksi, AC Milan telah memenangkan laga tujuh kali, dan tiga pertandingan, mencetak 28 gol dan kebobolan 11. Faktor besar tersebut telah berhasil membangun fondasi yang solid dan andal.

Seperti dilansir Milantalk.com, Gianluigi Donnarumma, Alessio Romagnoli, Ismael Bennacer dan lainnya telah memainkan peran utama. Sementara lini depan telah melakukan pergantian penting dari bola saat upaya defensif dimulai dari para pemain.

Namun demikian, ada dua pemain bisa dibilang muncul sebagai batu tak tergoyahkan di skuat utama. Mereka adalah Simon Kjaer dan Franck Kessie.

Kessie hanya melewatkan sekitar delapan menit saat AC Milan melawan Lecce dan Lazio. Sementara Kjaer telah bermain di setiap pertandingan kecuali laga imbang dengan SPAL.

Simak Video AC Milan Berikut Ini

Bukan kebetulan dua figur yang hampir selalu hadir di setiap pertandingan Milan ini memiliki pengaruh besar, karena performa terbaik yang mereka tunjukkan musim ini.

Kjaer sangat berperan di lini belakang, menunjukkan pengalaman, kepemimpinan dan ketenangan untuk memimpin pertahanan. Dan, secara fisik memaksakan dirinya dalam pertempuran utama dengan serangan lawan.

Bahkan dengan Romagnoli yang absen melawan Atalanta, ia membimbing dan memimpin dengan memberi contoh bersama Matteo Gabbia di sebelahnya. Dan, aspek permainannya yang juga tak ternilai karena Kjaer akan membantu perkembangan rekan-rekan beknya mengingat pengetahuan yang telah ia kumpulkan selama kariernya sejauh ini.

Sementara itu, pengembangan dan peningkatan Kessie luar biasa sejak kompetisi dimulai kembali. Menemukan peran terbaiknya di posisi yang lebih dalam dalam sistem 4-2-3-1 adalah kuncinya.

Kessie juga unggul dalam melakukan pekerjaan defensif yang diperlukan di bagian lapangan itu. Dia juga menunjukkan ketenangan dan pengambilan keputusan yang hebat.

Tingkat kebugaran Kessie tidak dapat dipercaya mengingat beban kerja yang dia miliki di setiap pertandingan. Namun, kecerdasan yang dia tunjukkan merupakan dorongan terbesar.

Karenanya Kjaer dan Kessie pantas mendapatkan penghargaan besar, ketahanan, dan komitmen yang mereka tunjukkan saat ini. Apalagi, mereka bermain pada level dan intensitas tinggi setiap tiga hari.

Dan, tanpa ragu Kjaer dan Kessie akan terus menjadi sangat penting dalam dua pertandingan Serie A yang tersisa. Milan akan terus mencoba dan melompati Roma untuk mengamankan tempat di penyisihan grup Liga Eropa musim depan.