Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan meluncurkan uang rupiah baru. Peluncuran uang baru ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari membenarkan rencana peluncuran uang rupiah baru. Kegiatan yang dikemas dalam acara "Peresmian Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia" akan dihadiri Gubernur BI Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Dijelaskan Rahayu, acara peluncuran uang rupiah baru atau rupiah edisi khusus ini akan berlangsung Senin (17/8/2020), pukul 11.15 - 11.45 WIB.
Advertisement
Rahayu menyebut peluncuran dilaksanakan secara virtual dalam rangka mencegah penyebaran covid-19. “Secara Virtual, sesuai undangan dari BI," ujarnya.
Rencananya, acara "Peresmian Pengeluaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia" akan dilakukan secara live streaming.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Uang Koleksi
Uang baru ini bukan merupakan uang untuk transaksi melainkan edisi khusus untuk dikoleksi. Sebelumnya BI memang beberapa kali telah menerbitkan uang edisi koleksi.
Misalnya uang edisi khusus Seri 25 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Seri perjuangan Angkatan 45, Seri Save The Children, Seri Cagar Alam, dan beberapa seri lainnya. Sayangnya, Bank Indonesia (BI) belum memberikan banyak informasi banyak mengenai nama dan tema uang baru tersebut.
Advertisement
Viral, Heboh Penampakan Uang Baru Sambut Kemerdekaan RI
Acara peluncuran uang baru akan dilakukan pada 17 Agustus 2020 pukul 11.15 WIB. Namun sebelum diluncurkan dan diperkenalkan kepada masyarakat, penampakan diduga uang baru tersebut sudah viral di berbagai media sosial dan aplikasi pesan singkat.
Dari gambar yang beredar, tampak muka diduga uang baru tersebut bergambar proklamator Republik Indonesia Soekarno-Hatta. Di bawah gambar proklamator tersebut terdapat gambar moda transportasi yang dibanggakan masyarakat Indonesia, yaitu MRT.
Ada dua pihak yang menandatangani diduga uang baru tersebut, yaitu Gubernur Bank Indonesia Perry Wajiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.