Mary Jane dan 5 Terpidana Mati Bali Nine Dipulangkan ke Negara Asal, Apa Timbal Baliknya?

Megabintang Juventus Cristiano Ronaldo Cetak Gol Terbaik Liga Champions

Gol Cristiano Ronaldo ke gawang mana yang terpilih jadi gol terbaik Liga Champions?

oleh Harley Ikhsan diperbarui 28 Agu 2020, 17:05 WIB

Diterbitkan 28 Agu 2020, 17:05 WIB

Dikalahkan Juventus, Lyon Tetap Lolos ke Perempat Final

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Lyon pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Allianz stadium, Turin, Italia (7/8/2020). Ronaldo mencetak dua gol di pertandingan ini dan gagal membawa Juventus ke perempat final. (AP Photo/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Nyon - Cristiano Ronaldo belum mampu memenangkan trofi Liga Champions sejak pindah ke Juventus. Namun, bintang asal Portugal itu setidaknya masih bisa membawa pulang penghargaan lain.

Ronaldo memenangkan gelar gol terbaik Liga Champions 2019/2020. Dari empat torehan merobek gawang lawan, aksi keduanya pada babak 16 besar melawan Olympique Lyon terpilih sebagai yang paling hebat.

Dia mengantongi 400 ribu lebih suara dalam survei. Penggemar menjatuhkan pilihan setelah terkesima melihat tendangan jarak jauh kaki kiri Cristiano Ronaldo gagal diantisipasi kiper Lyon Anthony Lopes.

Nama lain yang masuk lima besar adalah Serge Gnabry (Bayern Munchen), Luis Suarez (Barcelona), Juan Cuadrado (Juventus), dan Marcel Sabitzer (RB Leipzig).

Mereka dipilih menyisihkan lima nominator lain yang masuk pertimbangan dalam pemilihan gol terbaik Liga Champions 2019/2020.

Saksikan Video Cristiano Ronaldo Berikut Ini

Tersingkir Cepat

Kalah Agregat, Juventus Tersingkir dari Liga Champions

Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo, tampak kecewa usai kalah agregat oleh Olympique Lyon dan tersingkir dari Liga Champions 2019/2020 di Stadion Allianz, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB. Juventus kalah agregat 2-2 atas Olympique Lyon. (AFP/Miguel Medina)

Torehan ini setidaknya jadi penghiburan bagi Ronaldo. Juventus terhenti di babak 16 karena gagal melewati Lyon. Meski berjaya 2-1, La Vecchia Signora tersisih akibat peraturan gol tandang.

Kekalahan tersebut kemudian berujung pemecatan Maurizio Sarri dari kursi pelatih. Posisinya digantikan Andrea Pirlo.