Liputan6.com, Barcelona - Luis Suarez bercucuran air mata saat pamitan dari Barcelona, Kamis (24/9/2020). Namun, pemain asal Uruguay itu ingin membuktikan masih bisa tampil di level tertinggi setelah bergabung dengan Atletico Madrid.
Pada konferensi pers yang dihadiri Lionel Messi di Camp Nou, Suarez mengucapkan perpisahan yang emosional setelah mencetak 198 gol untuk Barcelona. Torehan tersebut membuatnya menjadi pemain paling subur ketiga sepanjang sejarah klub.
Baca Juga
Carlo Ancelotti Kehilangan Kepercayaan pada Ferland Mendy dan Fran Garcia, Terancam Akan Tersingkir dari Skuad Real Madrid
Real Madrid Ucapkan Terima Kasih kepada Suporter: Gelar Kami di Tahun 2024 Adalah untuk Kalian
Makin Sengit! Ini Peluang Real Madrid untuk Tetap Jadi Juara di La Liga musim 2024/2025
"Ini merupakan improvisasi karena saya tidak menyiapkan apa pun. Saya merasa masih mampu bersaing di liga ini," kata Suarez sambil menyeka matanya yang berkaca-kaca, dilansir AFP.
Advertisement
Suarez menyusul Arturo Vidal, Nelson Semedo, dan Ivan Rakitic yang meninggalkan Barcelona musim ini. Jasanya tidak dibutuhkan pelatih anyar Ronald Koeman yang ingin membangun ulang skuat.
"Saya dapat menerimanya. Ketika Barca mengatakan kalau tidak lagi mengandalkan saya, ada banyak telepon, banyak tawaran. Namun, saya pergi ke tim yang dapat bersaing dengan Barcelona dan Real Madrid. Saya tidak ragu," ungkap Suarez.
Saksikan Video Barcelona Berikut Ini
Legenda Klub
Suarez hengkang sebagai salah satu pemain terbaik Barcelona. Dia memenangkan empat gelar Liga Spanyol dan satu trofi Liga Champions.
Namun, proses kepindahan Suarez tidak berjalan mulus. Barcelona mendorongnya hengkang, tapi sempat keberatan mengizinkannya bergabung dengan Atletico. Sebelumnya Suarez dikabarkan bakal pergi ke Juventus.
Advertisement
Penuhi Ekspektasi
"Kadang-kadang pemain memerlukan perubahan, klub memerlukan perubahan, dan pada kasus ini sang pelatih tidak menginginkan saya. Saya pergi dengan keyakinan sudah memenuhi ekspektasi," tutur Suarez.
"Menjadi pencetak gol terbanyak ketiga bukan hal yang mudah. Itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan," pungkasnya
Efek Domino
Transfer Suarez menjadi bagian efek domino. Di Atletico Madrid dia menggantikan Alvaro Morata yang pergi ke Juventus.
Advertisement