Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU tampaknya telah menambahkan senjata baru ke skuat mereka dalam beberapa pertandingan terakhir. Dan itu tentunya akan sangat membantu dalam mencapai tujuan klub Liga Inggris ini untuk musim sekarang.
Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, dan para pemainnya dituduh sudah melakukan banyak hal. Tapi, setelah pertandingan terakhir mereka dengan Everton selesai, ternyata mereka adalah pencetak gol terbanyak liga.
Baca Juga
Banyak yang menuduh United bermain defensif atau hanya menjadi tim yang mengandalkan serangan balik. Namun, Peoples Person menunjukkan statistik berbeda yang menunjukkan tuduhan itu salah.
Advertisement
Asumsi alami berikutnya adalah bahwa semua bahaya datang hanya dari langkah cepat penyerang lincah seperti Anthony Martial, Mason Greenwood, dan Marcus Rashford.
Namun, statistik di bawah ini menunjukkan bagaimana ada lebih dari yang terlihat dan bagaimana mantan pemain Norwegia yang legendaris itu berhasil mengubah pemain bertahan MU membuat dampak di sepertiga akhir.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Performa Terbaik
Luke Shaw sedang dalam performa terbaiknya dan bisa dibilang memenuhi potensi yang semua orang tahu dia miliki ketika pertama kali menandatangani kontrak dari Southampton.
Sekarang yang dibutuhkan darinya adalah konsisten mempertahankan performa di level tinggi. Tidak diragukan lagi dia akan menjadi salah satu full-back terbaik di Eropa.
Advertisement
Serangan Buruk
Aaron Wan-Bissaka sering dituduh melakukan serangan yang buruk sehingga gol dan assistnya baru-baru ini hanyalah produk dari kerja keras yang dia lakukan untuk menambah permainannya.
MU menyelesaikan proses transfer Aaron Wan-Bissaka dari Crystal Palace. Bek berusia 21 tahun itu diboyong ke Old Trafford dengan harga 50 juta pound atau sekitar Rp 897 miliar.
Rekrutan Kedua
Advertisement