Liputan6.com, Manchester - Para petinggi Manchester United dikabarkan telah mencapai kesepakatan lisan dengan Brendan Rodgers. Klaim itu datang dari Caught Offside (via Express Sport).
Rodgers, yang kini berstatus manajer Leicester City, akan mengambil alih kendali di MU. Juru taktik berusia 48 tahun itu akan menggantikan Ole Gunnar Solskjaer menyusul serangkaian penampilan di bawah standar Setan Merah.
Laporan terbaru ini sepertinya menandakan bahwa tugas tiga tahun Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer MU akan segera berakhir. Dengan terus bergemanya seruan untuk pemecatan juru taktik asal Norwegia tersebut di media sosial, penggemar Man Utd pasti akan berharap rumor ini benar.
Advertisement
Sementara itu, Brendan Rodgers menunjukkan kerja yang mengesankan dengan Leicester City dalam beberapa tahun terakhir. Dia membawa The Foxes memenangkan dua gelar juara, yakni Piala FA dan Community Shield pawa awal tahun ini.
Rodgers bergabung dengan Leicester pada 2019 lalu setelah sukses bersama Celtic. Juru strategi asal Irlandia Utara itu membawa Celtic dua kali berturut-turut juara Liga Utama Skotlandia.
Â
Rodgers membantah
Pada pekan lalu, Brendan Rodgers menepis spekulasi tentang pekerjaan di Manchester United. Dia menegaskan komitmen kepada bosnya di Leicester City.
Menurut Rodgers, fokusnya tetap pada The Foxes. "Saya bahkan tidak memikirkannya – dan itulah kejujuran yang brutal. Saya yakin para pendukung mungkin bosan dengan itu. Di Leicester, selalu ada tautan," katanya sepertinya dikutip Sportskeeda.
"Fokus saya selalu di sini bersama Leicester dan mengembangkan klub sepak bola ke tingkat berikutnya, di mana Anda bersaing untuk sepak bola Eropa dan menantang untuk mendapatkan kehormatan."
"Semua orang di klub, dari kepala eksekutif hingga direktur sepak bola - staf, pemain - kita semua berada di jalur yang sama, visi yang sama," tegas Rodgers.
Advertisement
Solskjaer semakin terancam
Kekalahan MU 0-2 dari Manchester City di Liga Inggris pada akhir pekan lalu semakin mengancam posisi Ole Gunnar Solskjaer. Apalagi, dia memiliki periode yang kacau-balau, hanya memenangkan 54% dari seluruh pertandingan sejak bergabung dengan Setan Merah pada Desember 2018.
Musim panas ini, MU merekrut bintang Real Madrid Raphael Varane dan membawa pulang Cristiano Ronaldo dari Juventus. Namun, penampilan Setan Merah di lapangan buruk.
Meski memulai musim dengan baik, MU kemudian kalah dari Young Boys, West Ham United, dan Aston Villa. Kekalahan dari Leicester City dan Liverpool semakin menambah masalah bagi Solskjaer.
Kemenangan atas Tottenham Hotspur mungkin telah memperbaiki keadaan. Tapi, kekalahan dari Manchester City di Old Trafford dikabarkan menjadi pukulan terakhir bagi Solskjaer.
Â