Liputan6.com, Jakarta Ralf Rangnick telah berada di belakang kemudi di Manchester United atau MU selama lebih dari seminggu sekarang tetapi sudah sangat menyadari tugas besar yang dia hadapi saat menangani klub Liga Inggris itu.
Terakhir, Rangnick frustrasi karena dia merasa instruksinya diabaikan pemainnya. Kini, pelatih asal Jerman itu memiliki banyak waktu untuk memperbaikinya.
Advertisement
Baca Juga
Setelah dia sepenuhnya menilai sisi MU, Rangnick akan memiliki ide bagus tentang siapa yang ada dan tidak bergabung dengan rezimnya. Dan, saat ini ada sejumlah pemain yang habis kontraknya musim panas dan karena itu bisa pergi di jendela Januari.
Paul Pogba, Jesse Lingard dan Edinson Cavani semuanya bisa menjadi subyek tawaran dari klub lain hanya dalam beberapa minggu dan Rangnick akan membuat keputusan besar untuk itu.
Cavani sebelumnya sempat mempertimbangkan untuk meninggalkan MU ketika dia mendapati waktu bermain semakin sulit didapat. Januari lalu, Cavani bahkan menghubungi Boca Juniors untuk kemungkinan pindah.
Telepon
Ketua Boca Juan Roman Riquelme mengungkapkan Cavani menghubunginya untuk menanyakan tentang peluang bergabung dengan tim Argentina pada Januari 2020.
“Pada bulan Januari, Cavani menelepon saya mengatakan bahwa dia ingin datang karena dia bermain sedikit di sana,” kata Riquelme kepada TNT Sports.
Advertisement
Cetak Gol
“Saya sudah berbicara dengannya untuk waktu yang lama dan dia menelepon saya pada bulan Januari untuk datang karena dia tidak bermain di sana. Saya ingat kami berbicara suatu hari dan hari berikutnya dia masuk dan mencetak dua gol di menit-menit terakhir," ujar Riquelme.
"Dia membuat comeback. Sejak saat itu dia mulai mencetak gol di semua pertandingan dan mereka memperbarui kontrak dengannya."
Pemain Tua
MU sebelumnya memang mampu meyakinkan Cavani untuk bertahan dan menyelesaikan musim dengan performa bagus. Dia kemudian menandatangani kontrak baru untuk satu musim lagi.
Sebelum kedatangan Rangnick, kutipan-kutipan muncul dari pelatih asal Jerman pada tahun 2020 di mana ia menghapuskan rencana bekerja dengan pemain yang lebih tua.
Advertisement
Tak Masuk Akal
"Bukan gaya saya untuk fokus pada pemain berusia 38 tahun, bukan karena bakat, tetapi karena saya lebih suka menciptakan nilai dan mengembangkan bakat," jelas Rangnick.
“Tidak masuk akal bagi saya untuk menilai Ibrahimovic atau Simon Kjaer, tapi itu hanya cara saya melihat sesuatu, itu belum tentu benar atau salah. Ketika Ibra mengatakan dia tidak mengenal saya, dia tidak salah. . Aku belum pernah bertemu dengannya."