Liputan6.com, Jakarta Wonderkid Spanyol, Pablo Gavi atau akrab disapa Gavi menjadi pilar yang penting bagi Barcelona. Pemain yang masih berusia 17 tahun ini mampu meraih kepercayaan dari Xavi Hernandez untuk mengisi lini serang Barcelona.
Meski begitu, Gavi ternyata pernah dihadapkan dengan pilihan yang sulit saat masih muda. Tiga klub besar yaitu Atletico Madrid, Real Madrid dan Barcelona tertarik dengannya.
Ketiga klub bersiap untuk merekrutnya dari salah satu akademi di kampungnya, Andalusia. Namun mantan pelatihnya di Los Palacios, sebuah klub di Andalusia, Manuel Vasco menyebut Gavi hanya ingin gabung Barcelona.
Advertisement
"Saya tahu Real Madrid dan Atletico menginginkan dia. Namun saat dia pergi ke Barcelona dia bilang ke orang tuanya: "Yah, pemain terbaik di dunia ada di sini. Saya ingin main di sini," ujar Vasco seperti dikutip Sport.
Sisanya bakal jadi sejarah. Gavi berkembang di La Masia dan kini sedang mengukir prestasinya bersama Barcelona mungkin untuk beberapa tahun mendatang.
Â
Klub Andalusia
Karena berasal dari Andalusia, tawaran pertama datang dari dua klub terdekat yaitu Real Betis dan Sevilla. Namun Barcelona yang sukses merekrut Gavi.
"Anak ini menarik banyak minat dari klub besar sejak awal. Real Betis dan Sevilla yang pertama datang ke sini karena faktor jarak," ujar Manuel Vasco.
"Barcelona mengontraknya setelah melihatnya di sebuah turnamen di Algarve, diamana dia terpilih sebagai pemain terbaik."
Â
Advertisement
Tolak Madrid
Â
Manuel Vasco mengatakan, dua klub asal Madrid yaitu Real Madrid dan Atletico sebenarnya sudah ajukan tawaran terlebih dahulu. Namun pilihan Gavi sudah jatuh ke Barcelona.
"Sebelum Barcelona justru dua klub asal Madrid yang mendatanginya. Kedua klub juga memantaunya tapi dia sudah bulat memilih tim besar mana, dia lebih suka Barcelona," kata Vasco.
Peringkat
Advertisement